Dikutip dari Jurnal Kalangwan berjudul Wayang Kulit Joblar Bergaya Ngepop dalam Perspektif Kajian Budaya, Wayang Kulit Joblar atau WKJ diciptakan oleh seorang dalang bernama I Ketut Muada pada 1999. Dalang ini berasal dari Banjar Jeroan, Desa Tumbak Bayuh, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Wayang ini bergaya ngepop karena berisi perpaduan lagu-lagu pop Bali modern dan tembang-tembang klasik Bali.
Hal ini dilakukan I Ketut Muada, karena latar belakangnya adalah seniman arja dan pemain teater. Dalam pementasannya, WKJ juga didukung oleh kolaborasi gamelan dan alat-alat musik diatonis seperti drum, keyboard, dan gitar. Selain kolaborasi ini, WKJ juga menyajikan gerak-gerak wayang yang sangat menghibur seperti gerak bangsa kera.
Untuk lebih menghibur, WKJ juga memasukkan unsur-unsur humor atau komedi dalam pementasannya. Tokoh utama dari wayang ini adalah Joblar. Joblar digambarkan sebagai sosok berperawakan tambun, dengan suara rendah dan serak, dan mulut lebar. Ia memiliki sifat yang senang berteriak tidak keruan (gelar-gelur) seperti seseorang yang hidup di tengah hutan.