Dalam edisi September 1896, Majalah National Geographic menampilkan cerita tentang kehancuran akibat bencana alam yang terjadi di Jepang tiga bulan sebelumnya. Artikel itu juga memperkenalkan "tsunami", yang merupakan kombinasi dari Bahasa Jepang pelabuhan (tsu) dan gelombang (nami).
Kini, para ahli menggunakan kata tsunami untuk merujuk pada gelombang air tinggi dan panjang yang diakibatkan oleh gangguan geologis di bawah permukaan laut seperti letusan gunung berapi, longsoran batu, jatuhnya es ke dalam air, atau mungkin gempa bumi. Berikut ini deretan tsunami paling mematikan yang tercatat dalam sejarah, dilansir dari National Oceanic and Atmospheric Administration Center For Tsunami Research (NCTR), International Tsunami Information Center (ITIC) Unesco, dan sumber lainnya.