Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi umpatan. (unsplash.com/krakenimages)

Kosakata Bahasa Bali memiliki beragam jenis dari bahasa alus (kruna alus), bahasa sehari-hari (kruna andap), dan bahasa kasar (kruna kasar). Kruna kasar sering digunakan sebagai umpatan yang ditujukan kepada orang lain.

Umpatan biasa digunakan ketika seseorang merasa kesal dengan orang lain. Berikut ini macam-macam umpatan dalam Bahasa Bali. Kamu perlu mempelajarinya agak paham dan tidak sembarangan digunakan.

1. Ndas bedag

Ilustrasi kepala. (unsplash.com/Mitchell Luo)

Ndas berasal dari kata tendas (bahasa kasar) yang memiliki arti kepala. Bedag dari kata bebedag yang berarti anak kuda. Umpatan ini mirip dengan kata "sialan," "ya ampun," atau "waduh."

2. Cicing cai atau nyai

Editorial Team

Tonton lebih seru di