Ogoh-ogoh merupakan patung raksasa hasil kreasi masyarakat di Bali. Ogoh-ogoh saat ini menjadi bagian dari tradisi pada Hari Pengerupukan untuk menyambut Hari Raya Nyepi.
Ada beberapa kosakata Bahasa Bali yang berhubungan dengan ogoh-ogoh. Apa saja? Berikut daftarnya!
Tapel bagian dari komponen penting ogoh-ogoh. Tapel atau wajah dari ogoh-ogoh ini menggambarkan ekspresi yang ingin dibuat. Jika tapel dibuat menarik, otomatis akan membuat ogoh-ogoh tersebut menarik. Begitu juga sebaliknya.
Ngulat menjadi teknik penting dalam pembuatan rangka ogoh-ogoh. Bambu sebagai bahan utama yang dirangkai sedemikian rupa, sehingga menjadi kuat. Selain itu, akan mempermudah saat menutup (nukub) rangka ogoh-ogoh.
Setelah kerangka ogoh-ogoh selesai dibuat, maka akan dilanjutkan dengan proses nukub. Para pemuda biasanya menggunakan bahan kertas untuk menutup kerangka ogoh-ogoh, selayaknya kulit bagi ogoh-ogoh. Setelah selesai proses nukub, barulah dilanjutkan dengan proses pewarnaan.
Sanan dibuat persegi empat yang ukuran panjang dan lebarnya harus melebihi ogoh-ogoh. Sanan harus dibentuk rangka, agar ada lubang sebagai celah orang untuk mengangkat ogoh-ogoh. Sanan terbuat dari bahan bambu, yang beratnya harus menyesuaikan dengan berat ogoh-ogoh.
Agar ogoh-ogohnya menarik, maka diperlukan payasan. Payasan ini harus sesuai dengan karakter yang hendak ditonjolkan. Biasanya jika menginginkan karakter seorang raja atau dewa, maka payasan akan tampak mewah.
Para pemuda dari sekaha teruna (ST) akan mengarak ogoh-ogoh pada Hari Pengerupukan. ST pria bertugas mengangkat ogoh-ogoh, sedangkan yang perempuan bertugas sebagai pengiring. Pergerakan arakan mereka biasanya sesuai dengan cerita atau sinopsis dari ogoh-ogoh tersebut.
Gamelan digunakan untuk mengiringi ogoh-ogoh. Para pemuda yang memiliki keahlian megambel akan mendapatkan tugas untuk mengiringi ogoh-ogoh dengan gamelan. Gamelan ini biasanya menggunakan tempo cepat atau galak, dan disesuaikan dengan gerakan ogoh-ogoh. Selain sebagai unsur seni, gamelan juga berfungsi untuk memberikan semangat kepada para pemuda yang sedang mengangkat ogoh-ogoh.
Untuk menambah semangat, warga yang mengusung ogoh-ogoh dan pengiringnya akan melakukan mesuryak. Ada berbagai macam ucapan dan nada yang digunakan saat mesuryak. Tentunya hal ini akan menambah semarak suasana saat pawai ogoh-ogoh.
Setelah pembuatan ogoh-ogoh selesai, maka akan dilakukan proses melaspas. Upacara ini bertujuan agar ogoh-ogoh ini dapat memberikan dampak positif bagi warga, dan pawainya berjalan lancar.
Setelah diarak, ogoh-ogoh seharusnya dipralina atau dimusnahkan. Hal ini sebagai simbol untuk menghilangkan kekuatan negatif dan mengubahnya menjadi kekuatan positif. Proses pralina biasanya dilakukan dengan membakar ogoh-ogoh.
Nah itulah 10 kosakata Bahasa Bali yang berkaitan dengan ogoh-ogoh. Belajar Bahasa Bali bisa dimulai dari hal-hal yang ada di sekeliling kita.