Mengenal Bahasa Bali bisa dilakukan dengan cara-cara yang sederhana. Kamu bisa belajar dari kata-kata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Contohnya Bahasa Bali tentang penampilan fisik seseorang.
Seperti diketahui, penampilan fisik adalah sesuatu yang sangat diperhatikan saat bersosialisasi atau berinteraksi di masyarakat. Berikut ini Bahasa Bali penampilan fisik beserta tungkalikan atau lawan katanya!
Muane jegeg memiliki arti wajahnya cantik. Jegeg hanya digunakan untuk perempuan. Sedangkan untuk laki-laki menggunakan kata bagus yang artinya ganteng. Tungkalikanne jegeg atau bagus adalah bocok yang berarti jelek.
Awakne tegeh memiliki arti tubuhnya tinggi. Tegeh tungkalikanne endep atau pendek. Kata tegeh dan endep tidak hanya untuk menyebut tubuh manusia saja. Kosakata ini bisa digunakan untuk benda lainnya seperti bangunan, pohon, layangan, dan lainnya.
Kulitne selem denges artinya kulitnya hitam legam atau sangat hitam. Tungkalikanne selem denges adalah putih nyentak yang berarti sangat putih. Kata selem denges memiliki makna konotasi atau negatif.
Awakne mokoh memiliki arti tubuhnya gemuk atau gendut. Tungkalikan mokoh adalah berag yang berarti kurus. Mokoh dan berag juga bisa digunakan untuk hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Sebengne rengas memiliki arti raut wajahnya liar atau beringas. Tungkalikanne rengas adalah polos yang berarti kalem. Rengas tidak hanya untuk wajah, bisa juga digunakan untuk menyebutkan tingkah laku seseorang yang kurang hati-hati, liar, atau beringas.
Matane kupit memiliki arti matanya sipit atau kecil. Tungkalikanne sipit adalah belok yang berarti matanya besar, mirip seperti orang melotot. Kupit hanya digunakan untuk mata saja.
Jeriji limane lantang memiliki arti jari-jari tangannya panjang-panjang. Tungkalikanne lantang adalah bontok yang berarti pendek. Bontok juga digunakan untuk menyebutkan jari tangan yang besar atau gemuk namun pendek.
Bokne samah memiliki arti rambutnya lebat atau banyak. Tungkalikanne samah adalah langah yang berarti jarang. Ada juga yang menggunakan kata duglig yang berarti gundul. Samah juga digunakan untuk bagian rambut ketiak dan kemaluan.
Bokne dawa memiliki arti rambutnya panjang. Bisa juga mengunakan kata lantang (panjang). Tungkalikanne dawa adalah bawak yang berarti pendek.
Awakne dekil memiliki arti tubuhnya kotor, kusam, atau lusuh. Tungkalikanne dekil adalah kedas atau tedas yang berarti bersih. Dekil juga digunakan untuk menyebutkan orang dengan penampilan yang tidak enak dipandang.
Nah, itulah 10 Bahasa Bali penampilan fisik orang beserta tungkalikan. Hati-hati dalam menyebutkan penampilan fisik seseorang. Jangan sampai membuat orang tersebut tersinggung.