2. Mengawetkan bunga menggunakan silika gel

Ilustrasi bunga kering (pexels.com/rie rosa)

Silika gel berfungsi untuk menyerap kelembapan. Kamu bisa membeli bahan ini dalam wadah besar di toko kerajinan atau secara online.

Caranya sangat mudah. Pertama, buang batang dari kuntum bunga. Siapkan wadah dan isi bagian bawahnya dengan silika gel. Gunakan lebih banyak silika gel untuk kuntum yang lebih besar ya. Setelah itu, tata kuntum bunga di atas silika gel dalam posisi menghadap ke atas, kemudian tuang lebih banyak gel lagi di atasnya. Pastikan silika masuk juga ke sela-sela kelopak bunga untuk membantu mempertahankan bentuknya setelah mengering nanti. Tutup wadah dan periksa setiap dua hari sekali.

Mengeringkan bunga dengan bantuan silika gel ini membutuhkan waktu yang lebih lama hingga 2 minggu lamanya.

3. Mengawetkan bunga dengan microwave

Ilustrasi bunga kering (pexels.com/Lorraine Steriopol)

Cara ini cocok jika digunakan untuk mengawetkan bunga individu seperti tulip, krisan, gerbera daisy, atau bahkan mawar. Pengeringan menggunakan microwave mampu mempertahankan warna dan struktur bunga dibandingkan dengan menggantung di udara terbuka. Untuk metode ini, kamu membutuhkan bahan tambahan berupa silika gel dan wadah tahan panas.

Pertama, prosesnya sama dengan persiapan pengeringan yang menggunakan silika gel. Setelah bunga terkubur rapi, jangan tutup kotaknya, melainkan langsung masukkan ke microwave.

Nyalakan microwave dengan pengaturan panas rendah selama 2 hingga 3 menit. Suhu dan waktu sebenarnya bervariasi sesuai dengan bunga. Karena itu periksa secara berkala kondisinya sebelum meningkatkan panas atau waktu.

Setelah bunganya kering, buka microwave dan tutup wadahnya. Keluarkan wadah dari microwave dan buka bagian atasnya sedikit untuk mengeluarkan hawa panas. Biarkan selama 24 jam.

Setelah 24 jam, lepaskan gel dari kelopak dengan sikat lembut. Semprot dengan semprotan akrilik untuk perlindungan.

4. Mengawetkan bunga dengan pasir halus

Ilustrasi bunga kering (pexels.com/Ron Lach)

Cara membuat bunga lebih awet yang ketiga adalah menggunakan pasir halus. Tekniknya sama seperti silika gel. Namun karena pasir lebih berat, kamu hanya bisa menggunakannya pada bunga dan daun yang kuat.

Caranya, tuang lapisan pasir hingga ketinggian sekitar 1,5 centimeter ke dalam kotak yang kokoh. Letakkan bunga atau dedaunan di atas pasir, kemudian tuang pasir lagi ke sekitar, bawah, dan juga setiap bunga. Dalam metode ini, bunga harus benar-benar tertutup pasir ya.

Biarkan selama dua minggu hingga bunga mengering, lalu buang pasirnya.

5. Mengawetkan dengan cara ditekan

Ilustrasi bunga kering(pexels.com/Feyza Tuğba )

Kamu pasti pernah melihat metode ini. Metode menekan seperti ini memang sangat sederhana dan cepat. Karena itulah ahli botani dan pencinta bunga menggunakan cara ini selama berabad-abad.

Menekan bunga bisa dilakukan dengan beberapa cara berbeda, tergantung pada bahan penekan dan bunga yang ingin diawetkan. Jika bunganya dalam jumlah yang banyak, mesin press bunga tentu pilihan terbaik. Kalah hanya sedikit, maka kamu bisa menggunakan buku.

Buang daun yang tidak diinginkan pada bunga. Atau, kamu bisa juga mengawetkan daun secara terpisah. Ambil dua lembar kertas penyerap dan letakkan bunga di antaranya dengan posisi yang kamu inginkan. Kamu bisa menggunakan cardstok ya sebagai kertas penyerap.

Pilih satu buku untuk mengawetkan. Pastikan buku sudah tidak terpakai, karena kemungkinan halamannya bisa rusak setelah digunakan. Buka buku sekitar seperempat atau setengah halaman. Kemudian, tempatkan kertas penyerap yang sudah isi bunga ke satu halaman buku. Letakkan buku di tempat aman selama 3 hingga 4 minggu. Kamu juga bisa menambahkan beberapa buku lain di atasnya sebagai pemberat.

Nah, itulah beberapa cara mengawetkan bunga agar cantiknya lebih tahan lama. Selamat mencoba.