Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
hcamag.com

Semenjak adanya mesin dan teknologi komputer, manusia makin terobsesi membuat konsep mesin yang bisa berinteraksi, merespon dan berpikir sebagaimana halnya mesin-mesin tersebut hidup, melansir dari kdnuggets.com. Itulah ide yang mewujudkan keberadaan Artificial Intelligence (AI).

Setiap tahun kemungkinan terwujudnya 'teknologi intelegensi' atau penerapan sistem kerja otak pada komputer terus berkembang mengikuti algoritma dan pembelajaran mesin pada tingkat kecepatan yang seperti kilat.

Pada fase pertama, asal-usul AI ini menandai kesuksesan terbentuknya pola dasar untuk algoritma pembelajaran mesin yang digunakan saat ini. Saat mesin komputer dikembangkan pertama kalinya di saat Perang Dunia II, Alan Turing mempertanyakan perihal "Can a machine imitate human intelligence?" dan tulisannya berjudul "Computing Machinery and Intelligence" serta memformulasikan permainan imitasi antara interogator, komputer dan manusia.

Beberapa kemajuan dalam penerapan komersial di sub-sub area AI di antaranya:

  1. Mesin mengalahkan manusia dalam permainan catur (1997)
  2. Robotics (1994)
  3. Penggunaan algoritma NLP yang telah ditingkatkan pada chat-bots,
  4. Peningkatan NLP dengan menggunakan teknik supervised, semi-supervised dan data yang dilabeli sebagian
  5. Recommender system
  6. Pengenalan digit-digit tulisan tangan.

Sepanjang tahun 2010-20118, sistem AI saat ini sedang menyaingi manusia. Pertumbuhan AI sangat hiper dengan kualitas yang menyamai hingga lebih baik daripada manusia dalam beberapa domain. Seperti permainan, perawatan kesehatan, computer vision & object recognition, speech to text conversion, speaker recognition, robot-robot yang canggih serta chat-bots yang dirancang untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan spesifik.

Penelitian Universitas Oxford yang dipublikasikan tahun 2013 berjudul "the future employment: how suspectible are jobs to computerization?" menyatakan 47 persen pekerjaan yang eksis saat ini di AS berisiko tinggi teralihkan oleh potensi automatisasi mesin dalam beberapa dekade ke depan.

Semakin berkembangnya sistem AI yang menandingi manusia tersebut, beberapa pekerjaan berikut ini diprediksi akan hilang 20 tahun ke depan.

1. Sopir

wonderfulengineering.com

Pekerjaan pengendara mobil seperti pengemudi taksi, bus, truk dan pengemudi yang mengantarkan barang-barang akan teralihkan. Kendaraan-kendaraan otomatis yang dapat berkendara sendiri mengambil alih tugas para sopir yang akan terus bekerja dan tidak akan berhenti untuk beristirahat. Saat ini pun telah ada teknologi kendaraan yang berkendara sendiri secara otomatis.

Kendaraan tersebut dikeluarkan oleh pemerintahan Jerman. Pemerintah Jerman amat bertaruh pada kendaraan jenis truk yang dapat berkendara sendiri secara otomatis. Bahkan produk mobil-mobil keluaran Tesla, perusahaan milik Elon Musk akan 100% otomatis pada generasi selanjutnya.

Elon Musk sendiri menyatakan  sekitar satu atau dua tahun saja teknologi yang tepat untuk kendaraan otomatis tersebut terwujud dan sekitar tiga tahun untuk mendapatkan persetujuan pemerintah.

Seluruh manufaktur kendaraan utama sedang menuju ke arah teknologi elektrik dan berkendara otomatis. Berkendara di masa depan nampaknya seperti halnya menaiki elevator.

2. Petani

Editorial Team

Tonton lebih seru di