Denpasar, IDN Times – Belum lama ini beberapa public figure di negeri ini mulai terbuka dan berani menyampaikan bahwa dirinya memiliki bipolar. Begitu juga dengan mereka yang memiliki gangguan kesehatan mental lainnya, seperti Borderline Personality Disorder (BPD), Obsessive Compulsive Disorder (OCD), Panic Attack Disorder, Anxiety Attack, hingga Tourette Syndrome. Belakangan, masyarakat pun mulai familiar dengan istilah bipolar.
Nah, seberapa jauh gangguan kesehatan mental tersebut berpengaruh terhadap kehidupan dan pekerjaan yang mereka jalani, terutama bagi orang dengan bipolar (ODB)? Berikut penjelasan dari Psikiater di Klinik Utama Sudirman Medical Center (SMC) Denpasar, sekaligus Founder Rumah Berdaya dan pegiat kesehatan jiwa di Komunitas Teman Baik, dr I Gusti Rai Putra Wiguna SpKJ: