2. Jual 'diri' dan standarisasi gaji perusahaan

Pexels.com/ Pixabay

Promosikanlah dirimu penuh percaya diri dan sebaik mungkin, tidak berlebihan namun sesuai dengan apa yang tertera pada persyaratan dokumenmu. Kemudian tanyakan terlebih dahulu "Berapakah standarisasi gaji yang perusahaan berikan" di posisi yang kamu lamar pada saat sesi negosiasi gaji sebelum menjawab pertanyaan "Berapakah gaji yang kamu inginkan?"

Setelah dijawab, biarkan mereka menanyakan kembali berapakah gaji yang kamu inginkan. Jangan mendahului, buatlah mereka yang memulai sesi sebagai bukti profesionalitas dirimu. Jangan lupa pula gunakan bahasa yang sopan dan santun serta proporsional.

3. Tepat tentukan nilai dan sebutkan gaji spesifikmu

Unsplash/William Iven

Sebelum interview, pastikan untuk merinci secara detail kemungkinan-kemungkinan gaji yang diberikan, disertai nilai yang sesuai dengan kisaran gaji tersebut.

Sebagai contohnya, perusahaan memberikan gaji sebesar Rp5 juta untuk posisi sosial media manager atau editor dan lainnya. Pikirkan apakah sudah sesuai gaji tersebut, berapa lama waktu kerja yang ditetapkan di kantor, cocokkah dengan kualitas kerja yang diberikan dan lainnya.

Lalu selama sesi negosiasi mereka menjawab standarisasi gaji perusahaan, jawablah besaran gaji yang kamu inginkan dengan menyebutkan angka gaji secara spesifik, sampaikan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan pribadi, seperti kemampuan kerja, referensi dan informasi mengenai perusahaan tersebut.

4. Pertimbangkan kebutuhan gaji dan tunjangan di luar gaji

Unsplash/Adeolu Eletu

Sebelum interview kamu harus pertimbangkan kebutuhanmu dalam banyak aspek, di antaranya kebutuhan untuk transportasi dan uang makan harian di kantor, berapa jumlah yang kamu butuhkan di luar gaji pokok sebagai penunjang hidupmu selain kebutuhan primer seperti pengobatan dan sebagainya.

Hitunglah secara detail, dengan begitu akan meminimalisir kebutuhan finansial hidupmu dari kemungkinan-kemungkinan yang tak terduga. Baru kemudian pada saat interview sesi 'negosiasi gaji', tanyakanlah soal tunjangan yang didapat selama bekerja. Misalkan tunjangan kesehatan, makan siang gratis ataupun mendapatkan kursus sesuai bidang pekerjaan yang sedang dilamar.

5. Berdoa dan berjuang gigih

Pexels.com/freestocks.org

Satu hal yang paling penting dan tidak boleh kamu lupakan adalah berdoa serta berjuang gigih. Berdoalah sebelum, saat interview dan sesudahnya. Jangan pernah sekali-kali meremehkan kekuatan doa.

Berjuanglah secara gigih. Misalnya pada saat negosiasi gaji yang kamu tawarkan ditolak oleh mereka, maka jangan menyerah. Berusahalah untuk meyakinkan mereka mengenai besaran gaji yang kamu inginkan.

Semoga berhasil dan mendapatkan pekerjaan yang layak ya.