Dalam dunia kerja, tidak menutup kemungkinan akan ada atasan yang usianya lebih muda dari bawahannya. Bagaimana pun kompetensi dan kemampuan seseorang tidak bisa dilihat dari usianya saja.
Nah jika hal tersebut terjadi padamu, apakah kamu justru tidak mau menghormatinya? Bagaimana pun dalam dunia kerja, profesionalitas tetap harus dikedepankan. Agar tidak menimbulkan konflik, berikut lima hal penting yang perlu diperhatikan jika punya atasan yang lebih muda:
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah kata-kata yang diucapkan dan bahasa tubuh yang ditunjukkan kepada atasan. Dua hal tersebut tentu terdengar dan terlihat jelas oleh atasanmu.
Kamu harus bisa menjaga ucapan dan bahasa tubuhmu dengan baik saat berada di hadapan atasan yang usianya lebih muda. Misalnya ketika atasan memberikan masukan perihal pekerjaan yang kamu serahkan, berikan perhatian penuh kepada atasanmu tersebut.
Jangan sampai bahasa tubuhmu terlihat menyepelekan apa yang dikatakan oleh atasan. Termasuk tanggapan yang kamu berikan atas masukannya, jangan sampai menggunakan kata-kata yang terdengar seolah kamu sedang mengguruinya. Hindari melakukan kedua hal tersebut agar atasanmu tidak tersinggung.
Walau lebih muda, dia tetaplah atasanmu. Kamu tidak bisa bersikap santai hanya karena memandang usianya. Apalagi sampai merasa bahwa usiamu lebih tua darinya sehingga kamu berpikir untuk tidak perlu terlalu menghormatinya. Jangan lakukan itu, kamu tetap harus bersikap profesional, terutama saat berada di lingkungan kerja.
Seperti apapun kondisinya, tunjukkan bahwa kamu merupakan seorang karyawan dan bawahan yang tahu dan paham etika yang baik saat berhadapan dengan atasan. Ingatlah bahwa atasanmu memiliki kuasa untuk memberikanmu perintah dan melakukan evaluasi serta penilaian karyawan. Maka menjaga sikap profesional harus kamu lakukan demi kebaikan kariermu.
Sekalipun atasanmu yang memulai candaan terlebih dahulu, bukan berarti kamu menjadi tidak tahu batasan saat membalas candaannya tersebut. Apalagi sampai berpikir bahwa saat ini kamu dan dirinya sedang berada di luar lingkungan kerja, sehingga kamu langsung mengubah sikap seolah atasanmu adalah teman atau bersikap seperti kakak adik. Misalnya saat makan bersama di restoran ketika jam makan siang.
Jangan pernah mengkait-kaitkan usia atasan dengan segala tindakan yang kamu lakukan terhadapnya. Percayalah hal tersebut hanya akan membuat hubunganmu dengan atasanmu menjadi bermasalah hingga ke depannya.
Atasan yang masih muda namun sudah memiliki jabatan yang tinggi seharusnya membuatmu termotivasi agar bisa menjadi seperti dirinya, sukses di usia muda. Bukan malah menjadikannya sebagai saingan hanya karena kamu lebih tua secara usia atau memiliki pengalaman kerja yang lebih lama darinya.
Apalagi jika atasanmu baru saja bergabung di tempatmu bekerja. Hentikan pemikiran bahwa atasanmu adalah rekan sejawat, sehingga kamu merasa lebih pantas atau bisa menggeser posisinya tersebut karena kamu karyawan lama di sana.
Jangan selalu membanding-bandingkan dirimu dengan atasan yang masih muda. Sekalipun kamu merasa jauh lebih baik darinya, namun kenyataannya dia adalah atasanmu saat ini. Maka jauhkan egomu tersebut agar kamu bisa bekerja dengan nyaman tanpa harus selalu mengeluhkan posisinya yang lebih tinggi darimu.
Jauh lebih baik jika kamu mencoba mendekatkan diri dengan atasanmu tersebut. Dengan begitu kamu bisa banyak belajar dari atasanmu. Baik dalam hal wawasan, pengembangan kemampuan, maupun pengalaman.
Menjaga hubungan baik dengan atasan di tempat kerja tentu perlu kamu lakukan. Terlepas atasanmu memiliki usia yang lebih muda atau tidak. Semoga dengan memperhatikan lima hal penting di atas kamu bisa menjaga profesionalitas di tempat kerja ya.