Foto hanya ilustrasi. (Unsplash.com/nadineshaabana)
Beberapa bulan berlalu setelah resign, bisnis rumahan mulai dijalankan. Namun sayangnya bisnismu belum maksimal. Belum mendapat banyak respon, penjualan masih minim, padahal modal sudah keluar banyak. Dari sinilah kamu mulai overthinking.
Gak salah kok. Dulunya selalu dapat gaji bulanan bulan dengan nominal yang pasti, sekarang setelah resign, kamu baru mendapatkan uang setelah ada pelanggan yang membeli barang atau jasamu. Itu pun tidak menentu. Nominal uangnya tidak menentu setiap bulannya, tidak seperti saat kamu masih bekerja di perusahaan dulu.
Pikiran-pikiran seperti "Harusnya aku gak resign ya waktu itu," "Jadi pengin balik ke tempat kerja yang dulu, gajinya besar," "Apa aku nyesel ya resign," mulai mendatangimu. Tadinya hatimu tenang karena terbebas dari tuntutan pekerjaan, malah kepikiran lagi alias overthinking.