5 Ciri Bosmu Kemungkinan Mengidap Narsistik

Narsistik ingin semua perhatian dan pujian tertuju padanya. Tapi, agar tidak terlihat jumawa, mereka akan membuka topik yang seolah merendahkan diri, agar orang-orang justru meninggikannya.

Contohnya, bos narsistik akan bilang, “Apalah saya dibandingkan kalian (bawahannya), saya sih tidak ada apa-apanya.” Padahal ia baru saja dinobatkan sebagai manajer paling berpengaruh di kantor.

NPD terkenal dengan kebiasaannya menggunakan taktik triangulasi. Taktik ini digunakan apalagi dengan orang yang kehadirannya dianggap mengancam si NPD. 

Misalnya, ketika sedang berdua saja dengan A, dia akan memuji A namun menjelek-jelekkan B. Ketika bersama B, ia akan memuji B namun menjelek-jelekkan A. Hal ini membuat A dan B (yang merupakan rekan kerja) tidak saling memercayai satu sama lain, dan justru menjadi percaya dengan si NPD.

Dengan begitu, NPD akan memiliki “pagar sosial” dari ancaman yang sebelumnya ia rasakan. Perilaku adu domba ini akan sangat menguras emosi korbannya.

Narsistik biasanya terlihat sangat worker-friendly, baik hati, suka memberi bonus, sehingga mustahil memiliki kelainan mental. Namun semua itu sebenarnya adalah taktiknya agar bawahan terperdaya.

Misalnya, dengan mau bekerja di luar jam kerja, tidak enak menolak perintahnya, dan berat untuk keluar meskipun digaji di bawah standar. Itulah mengapa orang NPD juga dikenal dengan sebutan "serigala berbulu domba".

Ketika keinginan NPD ditolak bawahannya, mereka akan mengekspresikan emosi negatif secara tersirat, yang mencitrakan NPD lebih berkuasa secara mutlak dibanding bawahannya. Hal ini yang membedakan mereka dari orang baik sesungguhnya.

Misalnya menggunakan gaslighting dengan bilang, “Hanya bercanda”, atau “Tidak bermaksud menyindir”, sehabis memberikan kritik yang menyakiti hati sehingga masih terlihat sebagai orang yang baik. Bagi NPD, mereka adalah sosok yang amat dikagumi sehingga tidak boleh ada yang menolak perintahnya.

Meskipun sering memuji bawahan atau rekan kerja lain, sesungguhnya NPD ingin terlihat paling sempurna dan akan iri ketika ada orang lain yang mengambil 'panggung'-nya. Baginya, pekerjaan bawahannya tidak pernah terlalu bagus. Mereka sering menaruh harapan unrealistis untuk dikerjakan bawahannya.

Nah, itu dia 5 ciri umum bos yang narsistik. Menjaga batasan diri, tidak banyak memberikan ia informasi, dan tidak terlalu memercayai kebaikannya yang berlebihan adalah kunci untuk terhindar dari manipulasinya. Tetap semangat, dan semoga kamu tidak dipertemukan dengan “serigala berbulu domba” ini, ya!