5 Alasan Anak Muda Cocok Kerja di Asuransi, Bisa Remote

Kamu gak suka kerja 9 to 5, kan? Nah, makanya dicoba aja

Perusahaan asuransi biasanya identik dengan orang-orang yang sudah tidak muda lagi. Hal ini bisa dilihat dari para agen yang bergabung di perusahaan asuransi, sebagian besarnya bukan dari kalangan anak muda.

Mungkin buat kamu yang bingung mencari pekerjaan, gak ada salahnya lho nyobain kerja di perusahaan asuransi. Berikut ini 5 alasan anak muda cocok kerja di asuransi.

Baca Juga: 5 Cara Klaim Asuransi Lancar, Berkaca dari Indra Bekti

Baca Juga: 5 Cara Atur Keuangan Metode Bagi Lima ala Li Ka Shing

1. Pekerjaan ini cocok buat kamu yang suka kerja dari luar kantor

5 Alasan Anak Muda Cocok Kerja di Asuransi, Bisa RemoteIlustrasi WFH. (unsplash.com/Windows)

Semenjak pandemik COVID-19, para karyawan terbiasa bekerja secara remote atau tidak berada di kantor. Begitu juga dengan anak muda yang kebanyakan mulai nyaman dengan sistem work from home (WFH). Bisa kerja dari mana saja, yang penting tersedia fasilitas internet (WiFi).

Hal ini berdasarkan cerita dari Larry Yapri, anak muda yang bekerja sebagai Associate Director AIA/SGA SBY Victory Agency. Setiap agen bahkan dibebaskan untuk memilih tempat kerjanya, yang penting beban target bisa tercapai.

"Hal ini sangat cocok dengan sistem kerja di dunia asuransi, yang mana mereka tidak perlu rutin ke kantor 9 to 5, tapi bisa bekerja dari mana saja," ungkap Larry saat ditemui di kantor APAC AIA, Kelurahan Renon, Kota Denpasar, Senin (6/3/2023) lalu.

2. Cocok buat anak muda yang mencari jenjang karier

5 Alasan Anak Muda Cocok Kerja di Asuransi, Bisa RemoteIlustrasi jenjang karir. (Pixabay.com/PourquoiPas)

Menitir karier di perusahaan bukanlah hal yang mudah. Kamu harus menunggu posisi leader lowong dahulu, baru bisa mengajukan atau diajukan menjadi penggantinya. Selain menunggu posisi kosong, tentu saja ada dinamika di dunia kerja yang memaksa orang untuk saling sikut sana-sini demi mendapatkan posisi.

Berbeda halnya dengan berkarier di perusahaan asuransi. Kamu tidak perlu menunggu posisi tersebut lowong, karena bisa naik kapan saja alkan syarat-syaratnya sudah terpenuhi.

Cepat atau lambatnya seorang agen bisa menjadi leader, ditentukan oleh pencapaian. Pencapaian ini juga sudah terukur oleh sistem yang telah dibuat perusahaan asuransi tanpa perlu lagi sikut sana-sini.

3. Millennial juga ada yang melek asuransi

5 Alasan Anak Muda Cocok Kerja di Asuransi, Bisa RemoteIlustrasi anak muda. (Unsplash.com/Mimi Thian)

Menurut Yung Nathabrondiva, Agency Director AIA/Brondiva Agency, para milennial mulai banyak yang sadar akan pentingnya asuransi. Mereka ini adalah pangsa pasar bagi bisnis asuransi.

"Yang menjadi kendala saat memasarkan produk asuransi kepada mereka adalah cara berkomunikasi. Para millennial ini membutuhkan orang sebaya untuk menjelaskan produk-produk asuransi," ujar Yung Nathabrondiva saat ditemui di kantornya.

Jadi Yung menilai, anak muda bisa terjun kerja di bisnis asuransi dengan pangsa pasar yang sangat luas. Sebab para millennial ini belum tergarap secara maksimal.

4. Millennial mencari bonus dan penghasilan sebanyak-banyaknya

5 Alasan Anak Muda Cocok Kerja di Asuransi, Bisa Remoteilustrasi uang (unsplash.com/ Visual Stories)

Para millennial umumnya ingin mendapatkan penghasilan dan bonus tak terbatas untuk menjalani gaya hidup. Bahkan sering muncul istilah hustle culture atau budaya kerja hingga melewati batas kemampuan diri untuk mendapatkan penghasilan sebanyak-banyaknya.

Dalam dunia bisnis asuransi, hal ini sangat dimungkinkan. Jika kerja kantoran, gaji yang didapat akan terbatas dalam jumlah tertentu. Bahkan kenaikannya perlu menunggu waktu setahun atau lebih.

Menurut Ika, seorang ibu yang bekerja sebagai Associate Director di AIA/Brondiva Agency, seseorang bisa mendapatkan penghasilan maupun bonus tanpa batas di asurani, sesuai dengan kemampuan dan kinerja orang tersebut.

5. Millennial suka menciptakan bisnis baru

5 Alasan Anak Muda Cocok Kerja di Asuransi, Bisa RemoteIlustrasi para milenial sedang berdiskusi. (Unsplash.com/Cherrydeck)

Pandemik COVID-19 telah mendorong para anak muda untuk menciptakan bisnis baru. Hal ini sangat bagus untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Apakah di bisnis asuransi bisa seperti itu? Hal ini sangat memungkinkan untuk dilakukan.

"Saya dulunya seorang agen asuransi. Namun karena memiliki keinginan dan mimpi menjadi seorang leader, saya mulai untuk merekrut orang-orang untuk menjadi bagian dari tim yang saya buat. Kita bisa merekrut tim sebanyak-banyaknya tanpa khawatir apakah nantinya bisa membayar mereka atau tidak. Tapi dalam merekrut orang, juga diperlukan sistem rekrutmen agar mereka yang bergabung dengan tim yang saya buat adalah orang-orang yang memiliki keinginan kuat untuk maju," tandas Larry.

Jadi apa pun pekerjaan yang dijalankan, kamu sebaiknya harus fokus dan kerja cerdas untuk mencapai target. Semoga ini bisa jadi alternatif pekerjaan buat kamu ya.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya