ilustrasi seseorang memegang ponsel (pexels.com/Ron Lach)
Banyak yang menulis deskripsi di LinkedIn sekadar copy-paste dari CV atau deskripsi tugas. Akibatnya, profil terasa kaku dan gak personal. Padahal, recruiter atau calon klien suka dengan cerita yang menunjukkan keunikan kamu. Misalnya pengalaman menarik, capaian besar, atau motivasi yang bikin kamu terus berkembang.
Coba tambahkan cerita singkat yang menggambarkan perjalanan karier kamu atau hal yang kamu banggakan. Ini gak cuma bikin profil lebih hidup, tapi juga bikin orang lebih relate dan tertarik untuk kenal lebih jauh. Profil yang punya ‘nyawa’ selalu lebih diingat daripada yang sekadar formal.
Profil LinkedIn yang sepi gak selalu berarti kamu kurang berkualitas, bisa jadi ada faktor teknis dan strategis yang belum kamu maksimalkan. Mulai dari headline yang catchy, foto profesional, sampai optimasi kata kunci sangat berpengaruh untuk meningkatkan visibilitas kamu. Jangan lupa juga buat aktif berinteraksi dan tampilkan cerita yang personal supaya profil lebih menarik. Dengan langkah yang tepat, profil LinkedIn kamu bakal lebih hidup dan membuka banyak peluang baru. Yuk, benahi pelan-pelan dan rasakan bedanya!