Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang freelancer (unsplash.com/Tool., Inc)

Semenjak pandemik COVID-19 lalu, freelance mengalami peningkatan jumlah. Kondisi ekonomi yang melemah seakan memaksa masyarakat untuk mempekerjakan diri sendiri. Uniknya, beberapa orang justru merasakan manfaat fleksibilitas dan kebebasan waktu menjadi pekerja lepas. 

Akan tetapi, tantangan tetap tidak bisa dihindari. Teknologi yang semakin mudah diakses kini memungkinkan persaingan freelancer menjadi semakin ketat. Di bawah ini adalah sembilan tips yang bisa kamu coba saat kesulitan mendapatkan klien. Baca sampai selesai, ya.

1. Identifikasi minat kamu

ilustrasi seorang freelancer (unsplash.com/Tool., Inc)

Mengetahui minat kamu adalah hal yang sangat penting, terutama jika baru akan beralih menjadi freelancer. Mulailah dengan mencari tahu, apa yang biasanya kamu lakukan di waktu luang, atau biasanya kamu suka mempelajari tentang apa? Jika pekerjaan kamu yang sekarang terasa membosankan, mungkin itu adalah tanda kamu perlu switch, alias berganti pekerjaan.

Identifikasi minat ini penting untuk menjaga kamu tetap termotivasi sebagai seorang freelancer. Jika di tahap awal ini kamu gagal memahami minat dengan baik, kemungkinan besar akan sulit untuk masuk lebih dalam, dan mencari niche market kamu sendiri. Kemungkinan terburuknya adalah kamu bisa kesulitan berkembang di tengah persaingan pekerja lepas yang semakin ketat.

2. Tentukan solusi seperti apa yang bisa kamu berikan

Editorial Team

Tonton lebih seru di