22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect Fit

Udah pada nonton belum filmnya? Gokil sih ini

Sutradara Hadrah Daeng Ratu terbilang nyaris sempurna dalam 'mempromosikan' Pulau Bali di film A Perfect Fit. Film ini juga sengaja mengambil tema kisah cinta di Bali supaya semakin akrab dengan millennials dan generasi Z.

Penulis skenarionya, Garin Nugroho, benar-benar riset dan melibatkan orang Bali untuk menyajikan kisah cinta yang rumit antara "dua orang asli Bali" vs "dua orang asli Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Makassar". Kenapa bisa menyimpulkannya seperti itu? Itu tergambar jelas dari budaya, realita kehidupan masyarakat, dan logat bahasa para pemerannya.

Tokoh utama perempuannya bernama Saski, yang diperankan oleh Nadya Arina. Dia perempuan Bali dari keluarga pembaca lontar. Tokoh utama prianya bernama Rio, yang diperankan oleh Refal Hady. Terlahir dari seorang Ibu berdarah NTT. Berikutnya adalah Giorgino Abraham yang memerankan sebagai Deni. Pria Bali yang terlahir dari keluarga berkasta kesatria. Nama lengkapnya saja I Gusti Agung Deni Wijaya. Sedangkan Anggika Bolsterli berperan sebagai Tiara dari keluarga Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam tradisi Hindu di Bali, pasangan yang mau menikah harus dibaca pertemuan wetonnya oleh seorang ahli lontar maupun yang mumpuni di bidang sastra. Tujuannya untuk menentukan hari baik, kecocokan, hingga hal-hal lain yang harus mereka jalani. Pada akhirnya, jalan cerita ini mudah ditebak di awal-awal adegan.

Filmnya sendiri rilis sejak 15 Juli 2021 lalu di Netflix. Biar kamu semakin rindu pada Pulau Dewata, berikut adalah deretan tempat wisata, para tokoh, dan budaya Bali yang muncul dalam film A Perfect Fit:

Baca Juga: Anugerah Tuhan, Inilah Makna Gebogan yang Disunggi Perempuan Bali

1. Pantai Melasti

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect Fitinstagram.com/melastibeachbali

Pantai Melasti berada di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Lebih tepatnya di semenanjung bukit Ungasan. Sesuai namanya, tempat ini juga dipakai oleh umat Hindu untuk menjalankan upacara atau persembahyangan melasti. Tempatnya hampir sama seperti Pantai Pandawa, yang akses jalannya melewati bebatuan kapur. Sampai sekarang masih dalam pembangunan, namun tetap boleh dikunjungi kok.

2. Jalan Dewi Sigi

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect FitScreenshot Google Maps

Jalan ini dipakai sebagai lokasi syuting dengan adegan Andra (Diperankan oleh Laura Theux) yang berupaya menghafalkan mantra, setelah mendapat tugas dari peramal Bu Hadra untuk menjaga sahabatnya, Saski.

Jalan Dewi Sigi di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini searah dengan lokasi toko sepatu milik Rio. Banyak toko suvenir hingga kafe berjajar di sini layaknya Legian maupun Seminyak.

3. Jalan Gootama

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect FitScreenshot Google Maps

Inilah lokasi toko sepatu milik Rio. Jalan ini termasuk area perbelanjaan fashion, aksesoris, hingga kerajinan lokal Bali. Lokasi tepatnya berada di Jalan Gootama, Kecamatan ubud, Kabupaten Gianyar.

4. Mirror Bali Lounge & Club

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect FitInstagram.com/mirror_allin

Tempat ini adalah klub malam yang memiliki interior unik. Kaca-kaca patri berukuran besar yang berpadu bersama sorotan lighting membuat tempat ini semakin apik. Lokasinya berada di Jalan Petitenget Nomor 106, Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Eits, ini klub malam ya. Tentu saja menyajikan minuman beralkohol dan alunan musik DJ (Disc Jockey).

5. Desa Jatiluwih

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect Fitinstagram.com/kathymcpaul

Desa Jatiluwih di Kabupaten Tabanan ini menjadi tempat adegan Saski dan Rio sedang naik sepeda motor. Desanya berupa persawahan yang menggunakan sistem terasering dan dikelola oleh subak.

Subak adalah organisasi kemasyarakatan di Bali yang khusus mengatur sistem pengairan sawah atau irigasi. UNESCO telah menetapkan desa seluas 53 ribu hektare ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

Baca Juga: 5 Fakta Mengagumkan Desa Jatiluwih Bali, Barack Obama Sampai Terpikat

6. Desa Tenganan

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect FitDok. Netflix

Kalau kamu penasaran seperti apa masyarakat Bali yang asli, maka di sinilah tempatnya. Desa Tenganan. Lokasinya berada di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Ini adalah desa tertua di Bali yang sering disebut sebagai Desa Bali Aga atau Warga Bali Mula.

Meskipun dijadikan sebagai tempat wisata, namun masyarakatnya tetap mempertahankan kultur yang asli sejak dulu. Dari segi pakaian, upacara atau persembahyangan, bentuk rumah yang masih menggunakan campuran tanah, batu sungai dan batu bata merah, hingga tradisinya. Bahkan tata cara perkawinan mereka harus dengan sesama warga setempat lho.

Desa Tenganan merupakan penghasil utama Kain Tenun Gringsing dengan teknik ikat ganda. Teknik ini termasuk satu-satunya yang ada di Indonesia. Makanya desa ini sering juga disebut sebagai Tenganan Pegringsingan.

Mereka punya tradisi yang jadi buruan wisatawan. Pertama adalah Perang Pandan atau mekare-kare atau mageret pandan yang hanya dilakukan oleh para laki-laki mulai anak-anak, dewasa, dan orang tua. Tujuannya untuk menghormati para leluhur dan Dewa Indra, yaitu raja perang yang berhasil melawan Maya Denawa. Maya Denawa adalah raja sakti keturunan raksasa, yang sewenang-wenang melarang rakyatnya untuk menyembah Tuhan.

Kedua adalah Tradisi Mayunan untuk para gadisnya. Mayunan diselenggarakan setiap sasih kalima atau bulan kelima dalam kalender Tenganan (Antara bulan Mei-Juni dalam kalender Masehi). Tradisi ini tidak dapat diselenggarakan secara sembarangan dan hanya dilakukan setelah Perang Pandan.

Dalam Tradisi Mayunan, delapan gadis dari Desa Tenganan (Mereka disebut sebagai daha) yang berpakaian warna keemasan akan duduk di atas ayunan tradisional. Ayunan tersebut akan diputar secara manual oleh dua orang pemuda. Proses berputarnya ayunan ini melambangkan kehidupan yang terus berputar.

Di sinilah adegan Rio yang mengajak Saski untuk bertemu Pak Ketut, seorang pengrajin sepatu di Bali.

7. Pondok Mepantigan Batubulan

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect FitDok. Netflix

Mepantigan sebenarnya bukan ritual, melainkan atraksi bela diri tradisional yang dikemas secara khas Bali. Lokasinya berada di Pondok Mepantigan Bali, Banjar Tubuh, Kecamatan Batubulan, Kabupaten Gianyar. Atraksinya digelar sesuai permintaan wisatawan. Tetapi sekarang menjadi tradisi karena tujuannya untuk meredakan aksi kekerasan yang terjadi di Bali.

Mepantigan digelar di atas kubangan lumpur. Pesertanya harus satu lawan satu, saling membanting, kemudian bergulat dan mengunci lawan. Deni dan Rio beradegan saling bergulat di dalam kubangan lumpur tersebut.

Lokasi ini bukan satu wilayah dengan tempat tinggalnya Pak Ketut ya. Sudah berbeda kabupaten, guys.

8. Patung Dewa Ruci

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect FitInstagram.com/inengahsuarna

A Perfect Fit menampilkan adegan sekilas sedang melintasi sebuah patung besar. Patung ini bernama Dewa Ruci, landmark-nya Bali. Lokasinya berada di Jalan Bypass Ngurah Rai Nomor 120 AB, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.

Kalau perjalananmu dari Ubud menuju Bandar Udara (Bandara) I Gusti Ngurah Rai lewat jalur bypass, pasti bakalan melintasi Patung Dewa Ruci. Patungnya di sisi kanan jalan dan berada di tengah-tengah persimpangan.

9. Kain Tenun Gringsing

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect FitInstagram.com/refalhady

Kamu suka gak melihat pakaian-pakaian yang dikenakan oleh Saski? Itulah Kain Tenun Gringsing yang dibuat oleh Desa Tenganan. Butuh waktu sekitar dua sampai lima tahun untuk menyelesaikan kain tenun tersebut. Pewarnaannya juga menggunakan hasil dari minyak kemiri.

Bu Harda sang peramal di film A Perfect Fit mengatakan Kain Tenun Gringsing adalah penolak bala, itu benar adanya. Gringsing sendiri terdiri dari dua kata, yaitu gring yang bermakna sakit, dan sing yang berarti tidak. Jadi Gringsing adalah tidak sakit, penolak bala atau untuk menyembuhkan penyakit maupun menangkal hal buruk.

Baca Juga: 64 Budaya Bali Jadi Warisan Budaya Tak Benda Selama 7 Tahun

10. Sepatu-sepatu yang terpajang di tokonya Rio cukup menarik perhatian

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect FitYouTube.com/Netflix Indonesia

Ada yang menarik nih kalau kamu memperhatikan lebih detail koleksi sepatu yang terpajang di tokonya. Desain dan model sepatunya adalah rancangan Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik. Tahu gak siapa dia?

Ya, dia adalah pemilik merek dagang sepatu Niluh Djelantik. Film ini memajang sepatu karya perempuan yang pernah meraih penghargaan Best Fashion Brand & Designer The Yak Awards 2010 tersebut. Artis-artis dunia seperti Julia Robert, Paris Hilton, Gisele Bundchen, Uma Thurman, hingga Tara Reid pernah memakai sepatu Niluh Djelantik. Harganya sih memang sepadan dengan kualitas.

11. Gamelan baleganjur

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect FitDok. Netflix

Ketika Rio me-launching tokonya, kamu akan melihat adegan seperti foto di atas. Itu namanya baleganjur. Biasanya dimainkan untuk mengiringi tradisi keagamaan Hindu di Bali seperti upacara pengabenan, misalnya. Tetapi kini berkembang sebagai pengiring pawai kesenian, olahraga, dan lainnya.

12. Kesenian bondres

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect FitBerbagai Sumber

Kamu masih ingat adegan Deni yang merayakan ulang tahunnya tanpa ditemani oleh Saski? Dalam adegan tersebut, sepintas terlihat ada dua orang pria yang memakai riasan mirip seperti foto di atas. Itu merupakan kesenian bondres khas Bali, guys. 

Bondres termasuk bagian dari seni pertunjukan topeng kategori hiburan atau balih balihan. Mereka hadir sebagai penghibur yang melempar guyonan-guyonan, dan biasanya tampil dalam sebuah acara-acara tertentu seperti pertunjukan kesenian, event perusahaan, dan lainnya. Agak mirip kesenian ludruk dari Jawa Timur ya.

Baca Juga: 5 Tempat Melukat Populer di Bali, Bikin Tenang Batin

13. Melukat atau ruwatan

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect FitInstagram.com/nadyaarina

Dalam sebuah adegan, Siska merasa selalu mendapatkan kesialan di hidupnya. Rio lalu meminta Saski untuk diruwat supaya mendapatkan napas baru atas kesialan tersebut. Namun Saski mengatakan "Melukat" untuk meralat maksud dari Rio.

Kedua kata tersebut sama sih sebenarnya. Yaitu sama-sama penyucian diri lahir batin yang menggunakan media air. Air yang digunakan harus berasal dari sumber mata air yang dianggap suci, pantai, maupun pertemuan aliran air sungai dan laut.

Masyarakat Bali biasanya melukat pada hari-hari tertentu seperti Hari Raya Purnama, Saraswati, Nyepi, Galungan Kuningan, dan sebagainya. Namun ada juga yang melukat di luar hari tersebut, tergantung dari kemauan hati.

14. Pedanda

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect FitYouTube.com/Netflix Indonesia

Pedanda adalah nama sebutan lain dari kesulinggihan. Sulinggih adalah orang yang memiliki kedudukan mulia atau baik. Selain pedanda, ada juga sebutan Empu, Rsi, dan Bhagawan. Dilansir dari bulelengkab.go.id, pedanda adalah gelar kesulinggihan dari kalangan Brahmana wangsa.

Kata "Pedanda" muncul ketika Ibu Saski meminta anak perempuannya ini untuk melukat.

Namun keanehan dalam adegan ini adalah pakaian yang dikenakan oleh pedanda seperti foto di atas. Pakaiannya lebih mirip seorang pemangku daripada pedanda. Mungkin, bisa jadi kru filmnya agak kesulitan untuk menyiapkan pakaian seperti pedanda ya. Karena sebagai sulinggih, pedanda wajib meninggalkan keduniawian. Selain itu, pakaian tersebut juga tidak bisa digunakan secara sembarangan. Jadi mereka lebih memilih menghormatinya dengan cara memodifikasi pakaian pedanda.

Pedanda biasanya melakukan prosesi pengelukatan di griyanya (Penyebutan tempat tinggal setelah menjadi rohaniawan). Ia akan melakukan puja terlebih dahulu. Kemudian prosesi melukat dimulai. Sulinggih mengguyur seseorang dengan media air sambil merapal mantra doa, tanpa meninggalkan tempat pemujaannya.

Baca Juga: Beratnya Jadi Sulinggih di Bali, Banyak Pantangan dan Jauhi Duniawi

15. Jukut ares

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect FitJukut ares khas Bali (instagram.com/ratnayuniikawasi)

Demi mendapatkan hati Ibunya Saski, Rio menawarkan diri untuk memasak jukut ares. Nah, jukut ares ini adalah masakan khas Bali. Bahan dasarnya berupa batang pisang muda dan jantung bunga pisang yang diolah menggunakan base genep atau bumbu genap khas Bali. Kalau dicampur dengan daging ayam, sapi, atau babi, kuahnya akan lebih mantap lagi dan gurih.

16. Benang Tridatu

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect FitYouTube.com/Netflix Indonesia

Saski terlihat memakai gelang di pergelangan tangan kanannya. Itu bukan aksesoris. Melainkan Benang Tridatu. Benang Tridatu terdiri dari tiga warna yaitu merah, hitam, dan putih yang disimpul sedemikian rupa hingga menjadi gelang.

Tridatu berasal dari dua kata. Yaitu tri yang bermakna tiga, dan datu memiliki makna kekuatan. Tiga kekuatan tersebut melambangkan kekuatan Dewa Brahma (Benang merah), Dewa Wisnu (Warna hitam), dan Dewa Siwa (Warna putih). Umat Hindu di Bali pasti memakai gelang tersebut.

17. Kemacetan dan penutupan jalan ketika ada upacara keagamaan adalah hal yang biasa di Bali

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect FitInstagram.com/gus_dedikk

Ada adegan Saski di dalam taksi, untuk mengejar Rio yang akan pergi ke Jakarta. Dalam perjalanan menuju ke toko Rio, taksinya terjebak di tengah kerumunan pria dan perempuan berpakaian adat Bali. Taksinya dicegat dan diminta untuk putar balik.

Ini adalah gambaran realita kehidupan di Bali ketika ada upacara keagamaan. Krama (Warga Hindu di Bali) Bali di desa adat setempat akan berjalan kaki secara berisingan menuju pura atau tempat lain yang berkaitan dengan keagamaan.

Jadi kamu yang baru pertama kali datang ke Bali jangan kaget ya, kalau tiba-tiba dicegat dan diminta putar balik. Kamu harus menghargainya dan bersabar untuk menunggu sampai upacara keagamaan tersebut selesai.

18. Pecalang

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect FitPengalihan jalan di wilayah Denpasar Barat (Dok.IDN Times/Humas Pemkot Denpasar)

Masih di adegan yang sama dengan poin ke-17, terlihat para pria berudeng memakai rompi berwarna hitam, dan kamen bermotif kotak hitam putih sedang mencegat taksi yang ditumpangi oleh Saski. Mereka adalah pecalang.

Tugas pecalang hampir sama seperti satpam. Hanya saja pecalang lebih menjaga keamanan dan kelancaran proses upacara keagamaan di desa adat. Mereka juga melakukan ronda. Selama pandemik COVID-19, para pecalang ini bagian dari Satuan Tugas (Satgas) Gotong Royong lho. Selain itu, mereka juga sering dilibatkan sebagai mitra polisi dalam pengamanan mudik, menjaga acara di desa adat wilayahnya, hingga berjaga selama Nyepi. Mereka itu tidak digaji, melainkan ngayah (Sukarela).

19. Tembang atau gending Bali dan Ayu Laksmi

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect FitPaling kanan berbaju hitam: Ayu Laksmi bersama para pemeran A Perfect Fit. (Instagram.com/madesidia)

Ada sebuah adegan di mana Ibu Saski memberikan wejangan kepada putrinya tersebut di rumah. Sang Ibu berharap Saski menerima kodratnya sebagai perempuan yang lembut, mengasuh, merawat, memelihara kehidupan, dan harus kuat seperti pilar rumah. Setelah itu, Ibunya bersenandung. Ia menyanyikan tembang Bali pupuh pujung yang berjudul Bibi Anu.

Dilansir dari laman Gamabali.com, tembang ini terkadang dinyanyikan oleh seorang Ibu sambil menggendong bayinya biar tertidur. Termasuk dinyanyikan ketika manusa yadnya, upacara macolongan, dan tradisi tiga bulanan seorang anak. Makna liriknya sangat mendalam banget:

Bibi Anu (Bibi anu menunjuk kepada semua umat manusia)

Lamun payu luas mandus (Yang ingin membersihkan atau menyucikan diri)

Antenge tekekang (Orang yang mau mencari kesucian harus rajin atau sadhana atau disiplin tinggi)

Yatnain ngaba mesui (Waspadalah terhadap musuh)

Tiyuk puntul (Tiyuk bermakna senjata yang tajam dan tumpul. Maksudnya adalah kecerdasan atau kepintaran jangan dipakai untuk membodohi dan menipu orang lain)

Bawang anggen sesikepan (Artinya kebijaksanaan dan kasih sayang harus dijadikan sebagai landasan untuk berkegiatan)

Sementara pemeran Ibunya Saski memiliki nama asli I Gusti Ayu Laksmiyani atau lebih akrab disapa Ayu Laksmi. Dia adalah seorang aktris sekaligus seniman kelahiran Singaraja, Kabupaten Buleleng. Pernah bermain dalam film Sekala Niskala, Pengabdi Setan, Bumi Manusia, dan lainnya.

Ayu Laksmi jugalah yang menjadi pelatih logat Bahasa Bali dalam film A Perfect Fit. Makanya Nadya Arina bisa kental begitu ya logatnya.

20. Mengenal ayahnya Saski

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect FitInstagram.com/madesidia

Ayahnya Saski memiliki nama asli I Made Sidia. Dia adalah seorang dalang di Bali. Pria lulusan Pedalangan di Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia (STSI) Denpasar ini punya ciri khas dalam mementaskan wayang-wayangnya. Yaitu memanfaatkan teknologi proyektor untuk menampilkan gambar-gambar sebagai latar pewayangannya. Jadi wayang klasiknya jauh lebih modern.

Dalam laman Linkedin miliknya, Sidia juga sebagai art director di Sanggar Paripurna, Desa Bona, Kabupaten Gianyar. Pernah tur keliling dunia ke Negara Amerika Serikat, Eropa, Asia, dan Australia. Sampai sekarang ia menjadi dosen Pedalangan di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.

21. Ada pemilik akun Instagram Haipuja

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect FitBaju batik: Puja Astawa. (Instagram.com/madesidia)

Namanya Puja Astawa. Seorang videografer dan fotografer yang kini menjadi selebgram Bali. Ia mendapat peran sebagai sopir taksi yang membawa penumpang Saski. Puja Astawa diminta berbalik arah ke tokonya Rio karena Saski keliru membawa sepatu.

Pria kelahiran Singaraja pada 17 September 1974 ini mulai terkenal semenjak membuat video-video humor di Instagram-nya. Follower-nya sekarang menembus angka 403 ribu.

22. Charlie Chaplin

22 Tempat Wisata Hingga Budaya Bali yang Muncul di Film A Perfect FitChaplininbali.com

Kenapa ada Charlie Chaplin di film A Perfect Fit? Ibunya Rio berusaha mengaitkan kedatangan Charlie Chaplin dengan kakek buyutnya Rio yang jadi seorang pengrajin sepatu.

Namun terlepas dari adegan itu, Charlie Chaplin memang pernah main ke Bali pada tahun 1932. Dia menginap di Bali Hotel Jalan Veteran 3, Kota Denpasar, hotel mewah pertama di Bali kala itu.

Dilansir dari Sejarahbali.com, sang legenda yang memiliki ciri-ciri khas gaya kumis sikat gigi ini datang dari Eropa naik kapal uap mewah milik Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM). Dia betah berlama-lama di Bali sampai menambah masa tinggalnya menjadi sepekan.

Itulah deretan tempat wisata hingga budaya Bali yang muncul di film A Perfect Fit. Kamu jadi lebih bertambah pengetahuannya, kan? Semoga bermanfaat.

Baca Juga: 4 Pesan Bijak Tetua Bali yang Tidak Boleh Kamu Lupakan

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya