Lirik Lagu Meong Meong Daerah Bali dan Maknanya

Selain terkenal dengan wisata alamnya, Bali juga menyimpan beragam adat istiadat dan budaya yang masih dilestarikan hingga sekarang. Satu di antaranya lagu Meong Meong.
Menurut masyarakat Bali, musik merupakan suatu hal yang sangat penting dalam aspek kehidupan. Pasalnya, musik selain sebagai sarana hiburan, juga digunakan untuk mengiringi upacara adat di Bali. Berikut uraian lirik lagu Meong Meong dan maknanya:
1. Lirik lagu Meong Meong tradisional Bali
Meong meong
Alih je bikule
Bikul gede gede
Buin mokoh mokoh
Kereng pesan ngerusuhin
Arti lirik lagu Meong Meong:
Kucing kucing
Carilah tikusnya
Tikus besar besar
Juga gemuk gemuk
Selalu membuat masalah.
Baca Juga: Mengenal Ilmu Leak, Paling Ditakuti di Bali Tapi Diminati Orang Eropa
2. Fungsi lagu Meong Meong
Lagu Meong Meong dinyanyikan oleh anak-anak untuk dolanan atau permainan meong-meongan. Permainannya sangat sederhana. Satu anak berada di lingkaran, lalu mengejar dan menangkap teman-temannya dalam posisi mata tertutup.
Siapa yang tertangkap, maka dia akan menjadi pengejar berikutnya. Selama bermain, anak-anak akan menyanyikan lagu Meong Meong untuk menambah keseruan, dan keramaian dalam permainan meong-meongan.
3. Makna yang tersirat dalam Lagu Meong Meong
Lagu Meong Meong menceritakan tentang seekor kucing yang justru dianggap sebagai tikus. Hal itu karena kucing terlihat dalam bayangan malam.
Seekor kucing itu melakukan pengejaran kepada tikus, yang diibaratkan dengan permainan meong-meongan. Sekelompok anak-anak akan berpegang tangan, membentuk lingkaran dan melakukan penjagaan tikus yang ada di dalamnya. Sedangkan satu anak bertugas menjadi kucing.
4. Tempo lagu Meong Meong
Lagu Meong Meong mempunyai tempo cepat dan riang. Sebab anak-anak membawakan lagu tersebut supaya permainannya lebih seru. Mereka saling kejar-kejaran, dan anak-anak lebih bersemangat karena diimbangi oleh nyanyian yang terdengar riang juga. Lirik lagu yang dibuat sangat sederhana agar memudahkan anak-anak untuk menghafalnya.
Semoga anak-anak masih mempertahankan permainan ini hingga generasi berikutnya.
Baca Juga: Rilis Lagu Mulih, Navicula Pertama Kali Bikin Lagu Berbahasa Bali