10 Potret Main Layangan Tradisional Bali di Pantai Mertasari

Seseorang yang hobi bermain layang-layang, kalau di Bali dikenal dengan istilah rare angon. Ketika musim layangan tiba, para rare angon berkumpul untuk menaikkan layangan kebanggaan mereka.
Satu tempat yang sering digunakan untuk menaikkan layangan, terutama berukuran besar, adalah area lapangan Pantai Mertasari, Kelurahan Sanur, Kota Denpasar. Karena memiliki area yang cukup luas, pantai ini kerap dijadikan sebagai lokasi lomba layangan. Berikut ini potret keseruan rare angon bermain layangan di Pantai Mertasari.
Baca Juga: 5 Jenis Layangan Tradisional Bali, Bentuknya Unik
1. Langit Pantai Mertasari dihiasi oleh layangan tradisional Bali berbagai jenis dan ukuran
Baca Juga: 6 Fakta Layangan Naga Terbesar dari Sanur, Fenomenal di Bali
2. Karena rata-rata ukuran layangan di atas 3 meter, maka untuk menaikkannya dilakukan secara berkelompok. Masing-masing kelompok atau sekeha memiliki teknik tersendiri untuk menaikkan layangannya
3. Layangan tradisional di bawah ini adalah jenis janggan buntut atau layangan kuwir (bebek). Bentuknya menyerupai layangan janggan, namun janggan buntut ekornya sangat pendek. Layangan ini memiliki karakteristik ngelog atau bergoyang dengan galak ketika di angkasa
4. Layangan janggan maupun janggan buntut memiliki hiasan yang sangat menarik dan indah di bagian kepalanya. Sebagian besar layangan janggan mengambil bentuk kepala naga. Sedangkan untuk janggan buntut mengambil bentuk unggas
5. Layangan janggan adalah layangan yang mengambil wujud seekor naga dengan ekor panjang. Layangan ini selalu menjadi magnet tersendiri begitu mengudara. Jangan berdiri di sekitar ekornya ketika layangan ini diterbangkan
6. Layangan bebean adalah layangan yang mengambil wujud mirip be atau ikan. Masing-masing daerah memiliki 'style'. Layangan ini memiliki karakteristik seperti layangan janggan buntut, di mana goyangannya sangat dinamis pada saat di udara
7. Layangan bebean berukuran besar milik Banjar Kaja, Kelurahan Sesetan, Kota Denpasar ini terbilang unik. Layangan ini sering disebut dengan layangan bebean bola-bola, karena terdapat motif bola berwarna-warni. Motif ini hanya ada di Banjar Kaja Sesetan dan sudah menjadi ciri khasnya
8. Layangan tradisional berukuran besar seperti pecukan, janggan buntut, dan bebean memiliki teknik khusus untuk menaikkannya. Rare angon harus bisa menurunkannya secara aman dan tidak merusak layangan tersebut
9. Kecelakaan layangan kerap terjadi, apalagi dalam jumlah yang sangat banyak. Setiap sekeha berusaha untuk menghindari kejadian tersebut. Seandainya terjadi, masing-masing sekeha tidak saling menyalahkan sehingga tidak menimbulkan perkelahian
10. Rare angon siap berbasah-basahan di laut, yang penting layangan mereka bisa mengudara. Karena ukuran yang sangat besar, kadang-kadang memaksa sekeha untuk menarik layangan tersebut hingga ke tengah laut
Itulah potret main layangan tradisional Bali di Pantai Mertasari. Kalau sudah hobi, panas terik matahari tidak akan terasa. Kamu perlu berhati-hati jika ingin melihat layangan tradisional Bali ini diterbangkan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.