Tompi & Glenn, Robi dan JFlow Bicara Kondisi Sosial di Narasi Roadshow

Mereka bicara sampah plastik hingga kesetaraan gender

Narasi TV sukses menggelar Narasi roadshow “Creartor Festival” yang berlangsung 19-20 Maret 2019 di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Beragam acara seperti creatalks, movie screening & review film, konser musik, creative market, serta gelaran seni dan berbagai karya mahasiswa ISI Denpasar, sukses menyedot animo kalangan millennials.

Tak ketinggalan, Tompi and Glenn Show jadi acara pamungkas di acara tersebut. Meski diguyur hujan malam itu (20/3), tapi acaranya justru seru abis lho. Mereka berbincang dengan dua narasumber, Robi dan JFlow tentang #SuaraPenentu. Tidak melulu serius, show tersebut juga diselingi dengan musik yang membuat suasana jadi santai.

Seperti apa sih keseruan obrolan mereka?

1. Narasumber ngobrol ringan tentang #SuaraPenentu

Tompi & Glenn, Robi dan JFlow Bicara Kondisi Sosial di Narasi RoadshowDok.IDN Times/Istimewa

Malam itu, acara pamungkas diisi oleh Tompi and Glenn Show. Mereka juga mengundang Gede Robi, vokalis Navicula dan JFlow, seorang rapper Indonesia untuk berbincang-bincang dan bernyanyi riang.

Sesuai tema Narasi roadshow yakni #SuaraPenentu, obrolan antara Tompi, Glenn, Robi, dan JFlow, pun banyak mengulas bagaimana seorang musisi juga memiliki kesadaran untuk menyampaikan suara, aspirasi, dan gagasannya di berbagai bidang.

Ternyata, mereka memiliki concern berbeda-beda lho dalam menyuarakan gagasannya untuk perubahan Indonesia dan dunia ke arah yang lebih baik.

Baca Juga: Bali Jadi Contoh Future Farmers di Indonesia, Butuh Support Lewat Seni

2. Robi concern menyuarakan penyelamatan lingkungan dari plastik

Tompi & Glenn, Robi dan JFlow Bicara Kondisi Sosial di Narasi RoadshowDok.IDN Times/Istimewa

Navicula selama ini dikenal sebagai band yang pesan lagu-lagunya sarat tentang semangat, damai, cinta, kebebasan, dan juga kritik sosial. Namun beberapa tahun terakhir, Robi, sang vokalis menaruh perhatian besar terhadap persoalan plastik yang kian hari bertambah. Dan ini ia amati mulai dari lingkungan sekitarnya, Bali.

Persoalan sampah tidak hanya di Pulau Dewata, namun juga jadi permasalahan tingkat nasional. Konon, Indonesia adalah penyumbang sampah plastik kedua terbesar di dunia setelah Tiongkok, dengan menghasilkan lebih dari 45 juta ton sampah per tahunnya.

Karena itu, vokalis bernama lengkap Gede Robi Supriyanto ini bersuara dengan membuat sebuah film dokumenter berjudul ‘Pulau Plastik’. Adapun film dokumenter yang diluncurkan oleh Kopernik, Akarumput, dan Visinema Pictures ini menitikberatkan pesan kesadaran masyarakat lokal dalam mengelola sampah plastik yang benar.

Meski kini sudah ada Peraturan Gubernur (Pergub) di Bali dan Peraturan Wali Kota (Perwali) di Denpasar, namun Robi berharap pengurangan sampah tidak berhenti sampai di situ. Sanksi bagi pelanggar dinilai penting. Selain itu, yang tak kalah penting juga, kesadaran masyarakat dalam memilah sampah dengan benar.

3. JFlow bicara soal kaum perempuan

Tompi & Glenn, Robi dan JFlow Bicara Kondisi Sosial di Narasi RoadshowDok.IDN Times/Istimewa

Rapper Indonesia, JFlow juga menyuarakan gagasannya merespon fenomena sosial saat ini. Ia bicara soal kesetaraan gender. Pada saat ia berkesempatan mengisi Official Song Asian Games 2018, ia membuat dua lagu yakni Unbeatable dan Dance Tonight. Konon, lagu Dance Tonight didedikasikan untuk para atlet perempuan lho.

“Gak banyak yang nulis lagu untuk atlet perempuan,” kata rapper bernama asli Joshua Matulessy ini saat bincang bareng Tompi dan Glenn.

Menurutnya, kaum perempuan ingin dihargai. Atlet perempuan pada dasarnya sama dengan perempuan pada umumnya. Tidak hanya dipuji secara prestasi di lapangan, namun mereka juga ingin dipuji karena cantik.

4. Tompi dan Glenn juga bersuara lho, tentang keberagaman di Indonesia

Tompi & Glenn, Robi dan JFlow Bicara Kondisi Sosial di Narasi RoadshowDok.IDN Times/Istimewa

Siapa bilang cuma Robi dan JFlow saja yang concern bersuara menanggapi fenomena sosial? Tompi dan Glenn juga lho. Mereka pernah membuat sebuah lagu berjudul "Agamaku Agamaku, Agamamu Agamamu". Judulnya memang agak sensitif, namun gesekan-gesekan seperti inilah yang memang sering terjadi di negara majemuk seperti Indonesia.

Menurut Tompi, tidak ada hak bagi kaum tertentu untuk menjadi juri bagi kaum yang lain. Tidak ada alasan untuk menyerang agama lain. Itu tidak pantas. Konon, lagu ini merespon fenomena Pilkada DKI Jakarta yang panas dan kental dengan ‘bumbu’ agama.

“Isu keberagaman ini yang saya dan Gleen cukup concern. Karena memang berasa banget sejak pilkada DKI Jakarta. Saat itu mulai menjadi isu sensitif dan orang takut untuk membicarakannya. Takut serba salah. Padahal niatnya tidak menyerang, tapi segala sesuatu yang sifatnya tidak memihak dianggap menyerang,” cerita Tompi, usai acara.

Intinya, menurut Tompi, ketika Tuhan menciptakan perbedaan, semua ada makna dan kegunaannya. Kalau Tuhan mau, Tuhan bisa saja menciptakan semuanya sama. Tapi ternyata Tuhan ciptakan berbeda semua, baik suku, ras, maupun agama.

Percayalah. Perbedaan itu indah dan bukan untuk dipertentangkan.

5. Jangan takut bersuara. Bicaralah untuk perubahan ke arah yang lebih baik

Tompi & Glenn, Robi dan JFlow Bicara Kondisi Sosial di Narasi RoadshowDok.IDN Times/Istimewa

Narasi roadshow Bali mengangkat tema #SuaraPenentu yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, bahwa ada kekuatan di balik setiap suara yang disampaikan. Bersuaralah baik dalam bentuk aspirasi atau pendapat, unggahan di media sosial, tindakan maupun karya dari anak muda Indonesia.

Melalui #SuaraPenentu, Narasi TV mengajak masyarakat, khususnya kaum muda, untuk menyampaikan suaranya. Karena setiap suara itu penting dan menentukan.

Baca Juga: Keseruan Narasi TV Roadshow di Bali, Perform Nosstress Bius Penonton

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya