Pengalaman Nonton Film Horor Jurnal Risa, Aman untuk Anak

Ada jumpscare sekaligus mengenal budaya Sunda

Film horor termasuk gente yang cukup digemari di Indonesia. Kemungkinan hal ini karena masyarakat masih mempercayai hal-hal berbau mistis. Sebagian besar film horor menampilkan adegan kekejaman, penuh darah, bahkan tak jarang berbalut adegan orang dewasa yang vulgar.

Dewasa ini sangat susah mencari film horor yang bisa ditonton untuk anak-anak. Makanya film Jurnal Risa bisa jadi tontonan yang digadang-gadang ramah untuk anak-anak. Seperti apa ya film ini?

1. Sinopsis film Jurnal Risa

https://www.youtube.com/embed/BbiNpn9Gh3A

Jurnal Risa adalah bagian dari Danur Universe, yang diangkat dari kisah nyata Risa Saraswati, sang penulis sekaligus kreator konten horor di YouTube. Ceritanya diadaptasi dari novel karya Risa Saraswati berjudul Jurnal Risa: Teror Liburan Sekolah, yang dirilis pada 2020. Jurnal Risa mengisahkan tentang petualangan masa kecil Risa bersama sepupu-sepupunya yang mengalami teror roh jahat.

Kisah horor dimulai saat mereka mencari layangan yang putus di sebuah rumah tua. Mereka mengambil barang yang ternyata adalah senjata pusaka bernama kujang. Akibatnya, mereka diganggu oleh roh jahat yang meminta agar mengembalikan kujang itu ke tempat asalnya. Tidak sampai di situ, teror roh jahat berlanjut ketika Risa dan sepupunya berkenalan dengan Dewi.

Keluarga Dewi baru saja membeli rumah tua, tempat Risa dan sepupunya mengambil kujang tersebut. Dewi pun mendapat gangguan dari roh jahat berwujud keluarga Belanda. Risa dan sepupunya berusaha menyelamatkan Dewi yang dirasuki oleh roh Belanda yang jahat.

2. Ramah anak-anak, tidak ada adegan bikin trauma

Pengalaman Nonton Film Horor Jurnal Risa, Aman untuk AnakFilm 'Jurnal Risa' (Instagram.com/jurnalrisa_md)

Serial yang disutradarai oleh Awi Suryadi menyuguhkan petualangan anak-anak berbalut adegan horor. Walaupun bergenre horor, namun menurut penulis adegan-adegan di film ini tidak menunjukkan adegan sadis penuh darah yang bisa menimbulkan trauma. Sehingga dianggap aman ditonton oleh anak-anak.

Film ini mengajak penontonnya larut dalam petualangan di masa liburan. Filmnya juga mengajarkan bagaimana sebuah keluarga harus saling menjaga, rukun, dan saling membantu.

Walaupun tidak dipenuhi adegan sadis, Jurnal Risa tetap saja menghadirkan suasa tegang layaknya film horor. Adegan-adegan jumpscare (adegan membuat orang takut) cukup membuat merinding, terutama untuk anak-anak. Penonton ikut merasakan betapa mencekamnya ketika Risa dan sepupunya diganggu oleh makhluk jahat.

3. Memperkenalkan budaya Sunda

Pengalaman Nonton Film Horor Jurnal Risa, Aman untuk AnakFilm 'Jurnal Risa' (Instagram.com/jurnalrisa_md)

Dalam film ini diceritakan, Risa mengisi liburan bersama sepupunya di rumah kakeknya daerah Bandung. Desa di tempat tinggal kakeknya itu sangat kental dengan adat istiadat dan budaya Sunda. Otomatis, film ini menampilkan dan memperkenalkan budaya Sunda ke penontonnya.

Film ini juga memperkenalkan Bahasa Sunda yang sering diucapkan sehari-hari. Karena sebagian dialognya menggunakan Bahasa Sunda. Penonton dengan mudah mengenal Bahasa Sunda seperti yang penulis alami. Selain bahasa, film ini juga memperlihatkan suasana kehidupan masyarakat Sunda di pedesaan, senjata tradisional khas Sunda bernama Kujang.

Film-film seperti ini yang seharusnya bisa diproduksi lebih banyak. Penonton akan dengan mudah mengenal adat istiadat, seni, dan budaya suatu tempat melalui film.

Serial Jurnal Risa sudah bisa ditonton di layanan streaming Disney+ Hotstar sejak 27 Mei 2023 lalu. Episode baru hadir setiap hari Sabtu. Bagi yang sudah berkeluarga, film ini sangat cocok ditonton bareng anak-anak di rumah. Banyak hal-hal positif yang bisa didapat dari film Jurnal Risa.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya