5 Film Netflix Bertema Islami, Meski Lama Tapi Relate

Ditonton sambil menunggu buka puasa ataupun sahur

Bulan Ramadan memberikan suasana religi pada setiap umat Islam. Bulan ini menjadi peringatan kepada umatnya untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dan ajaran-Nya. Banyak kegiatan positif yang bisa kamu lakukan di bulan suci ini. Misalnya menonton film-film Islami. Netflix menghadirkan beberapa film-film bertema Islami yang cocok ditonton selama Ramadan. Berikut daftarrnya.

1. Haji Backpacker

https://www.youtube.com/embed/PrOM5rGoJNU

Film Haji Backpacker menceritakan pemuda bernama Mada, yang diperankan oleh Abimana Aryasatya. Ia marah kepada Tuhan karena keinginannya untuk menikahi Sophia (Dewi Sandra) kandas. Ia merasa Tuhan tidak mendengarkan doa dan harapannya.

Mada tidak mau lagi salat dan tidak menjalankan ajaran agamanya. Ia kemudian memilih untuk berpetualang dari satu negara ke negara lainnya. Dalam petualangannya itu, ia mulai disadarkan betapa Tuhan menyayangi dirinya melalui beberapa kejadian.

Film islami yang dirilis pada 2014 ini disutradarai oleh Danial Rifki. Film ini memberikan pesan moral agar jangan pernah melupakan dan menjauhi Tuhan. Karena Ia selalu sayang kepada umatnya, walaupun dengan cara yang berbeda.

2. Buya Hamka Vol 1

https://www.youtube.com/embed/fAQnkdaGisM

Film Buya Hamka Vol 1 mengisahkan perjalanan hidup seorang ulama sekaligus sastrawan, Abdul Malik Karim, yang diperankan oleh Vino G Bastian. Abdul Malik Karim memiliki nama pena Hamka. Ia menulis cerita roman dan sastra di koran yang sangat disukai oleh pembaca setianya. Selain itu, Hamka juga seorang pengurus Muhammadiyah di Makassar.

Suatu hari, Hamka ditunjuk sebagai Pemimpin Redaksi Majalah Pedoman Masyarakat. Hamka dan keluarganya kemudian pindah ke Kota Medan. Ia dianggap berbahaya oleh Jepang, karena sering memuat tulisan-tulisan yang menyuarakan kepentingan rakyat.

Ia melakukan pendekatan dengan caranya sendiri kepada pihak Jepang. Namun, ia justru dicap sebagai penjilat dan dimusuhi oleh berbagai pihak. Masalah lainnya datang. Hamka harus merasakan kesedihan mendalam karena anaknya meninggal dalam kesakitan. Film biopik yang disutradarai oleh Fajar Bustomi ini dirilis pada 2023.

3. 99 Cahaya di Langit Eropa 1 dan 2

https://www.youtube.com/embed/OUPQ4kMD620

Film ini menceritakan tentang jejak Islam di Benua Eropa. Film yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto ini dirilis pada 2013, dan diadaptasi dari novel populer dengan judul yang sama karya Hanum Salsabiela Rais.

Film 99 Cahaya di Langit Eropa ini mengisahkan seorang jurnalis bernama Hanum Salsabiela Rais ( Acha Septiarsa), yang memilih berhenti bekerja dan menemani suaminya, Rangga (Abimana Aryasatya) kuliah di Vienna, Austria. Hanum kemudian berusaha mencari pekerjaan untuk menghilangkan rasa bosannya di Vienna. Ia bertemu dengan seorang perempuan Turki bernama Fatma Pasha (Raline Shah) yang juga sedang mencari pekerjaan.

Mereka berteman akrab. Fatma bercerita tentang jejak-jejak Islam di Eropa yang dibawa oleh Bangsa Turki pada masa lalu. Film ini juga memperlihatkan tempat-tempat dengan pemandangan indah, beragam budaya, dan agama.

4. Negeri 5 Menara

https://www.youtube.com/embed/MIMZqxf-YWE

Film Negeri 5 Menara diadaptasi dari novel berjudul sama karya Ahmad Fuadi. Film yang disutradarai oleh Affandi Abdul rachman ini dirilis pada 2012. Negeri 5 Menara bercerita tentang persahabatan enam pemuda di pesantren dengan mimpi-mimpi yang ingin mereka raih.

Kisah film ini bermula saat seorang pemuda bernama Alif (Gazza Zubizareta) ingin melanjutkan sekolah ke Bandung. Namun, sang ibu (Lulu Tobing) justru meminta Alif agar belajar di pesantren bernama Pondok Madani, Ponorogo, Jawa Timur. Pada awalnya Alif merasa susah untuk beradaptasi dengan lingkungan pesantren yang memiliki aturan ketat.

Perlahan-lahan, alif mulai bisa beradaptasi. Ia kemudian memiliki lima sahabat bernama Atang (Aris Putra), Baso (Billy Sandy), Raja (Jiofani Lubis), Dulmajid (Rizki Ramdani), dan Said (Ernest Samudera). Mereka datang dari berbagai daerah dengan latar belakang yang berbeda-beda. Masing-masing orang memiliki mimpi untuk mengunjungi negara yang memiliki menara ikonik.

5. Perempuan Berkalung Sorban

https://www.youtube.com/embed/ZvWJ4HJAXGQ

Perempuan Berkalung Sorban merupakan film lama yang dirilis pada 2009. Film yang disutradari oleh Hanung Brahmantyo ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Abidah Elkhalieqy. Fillm ini mengisahkan perjuangan dan pengorbanan seorang ibu bernama Annisa (Revalina S Temat), hidup di lingkungan Pondok Pesantren Al Huda yang dipimpin ayahnya, Kiai Hannan.

Namun, ia sering mendapatkan perlakuan tidak adil selama ini. Seorang pria yang juga adalah pamannya, Khudori, memberikan perhatian terhadap hal ini. Ia memiliki wacana berbeda terhadap kejadian-kejadian yang dialami oleh Annisa. Kedekatan ini memunculkan ketertarikan satu sama lainnya.

Namun, karena masih memiliki hubungan keluarga, maka hal ini tidak memungkinkan terjadi. Khudori memilih untuk melanjutkan pendidikan agamanya ke Kairo, Mesir. Sedangkan Annisa dijodohkan dengan seorang pria bernama Samsudin. Annisa mendapatkan perlakuan kasar dari suaiminya. Bahkan Samsudin memilih untuk melakukan poligami dengan seorang janda bernama Kalsum.

Hal ini membuat hati Annisa hancur. Saat itu, Khudori kembali dari Kairo dan menemui Annisa. Annisa memintanya untuk membawanya pergi dari Samsudin. Samsudin kemudian memergoki keduanya sedang berpelukan. Kabar ini terdengar sampai ke telinga Kiai Hannan, membuatnya syok dan meninggal dunia.

Tentunya film-film ini memiliki pesan moral untuk selalu memiliki keyakinan yang teguh kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dan, selalu mematuhi ajaran-ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menyenangi hal-hal baru. Menulis salah satu hobi sejak jaman blog. Menulis apa saja yang ada di hati.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya