TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KEMBALI 2020: A Rebuild Bali Festival Segera Hadir 29 Oktober 2020

Yuk pesta sastra, kuliner, seni, dan budaya

UWRF/Anggara Mahendra

Gianyar, IDN Times - KEMBALI 2020: A Rebuild Bali Festival, sebuah perayaan sastra, kuliner, seni, dan budaya, telah mengumumkan deretan program digital. Mereka akan menghadirkan lebih dari 100 nama pembicara yang terdiri dari para penulis, seniman, chef, petani, serta sosok-sosok penting dalam industri seni kreatif dan kuliner.

Festival yang diprakarsai oleh Yayasan Mudra Swari Saraswati, sebuah yayasan nirlaba independen di Ubud, Bali ini akan diselenggarakan pada tanggal 29 Oktober hingga 8 November. Para pembicara yang berasal dari Oakland hingga Oxford, Singapura hingga Sydney, Denpasar hingga Dubai, akan berbagi kisah-kisah inspiratifnya melalui percakapan mendalam, diskusi panel, pertunjukan musik dan seni, demo memasak, serta lokakarya.

“Menyatukan beberapa suara paling berani di dunia, perpaduan dari seniman, penulis, pegiat, wirausahawan, aktor, chef, dan pakar kuliner, KEMBALI20 adalah platform untuk pertukaran dan dialog lintas budaya yang bermakna,” ujar Pendiri dan Direktur KEMBALI20 Janet DeNeefe.

1. Menghadirkan dunia sastra hingga film

UWRF/Anggara Mahendra

Dari dunia sastra Indonesia, festival menghadirkan Eka Kurniawan, penulis Indonesia pertama yang dinominasikan untuk Man Booker International Prize. Dalam panelnya yang didukung oleh WritingWA, penulis buku Cantik Itu Luka tersebut akan membahas seluk beluk lanskap sastra Indonesia.

Hadir pula Dee Lestari, penulis dengan karya terlaris sekaligus penyanyi-penulis lagu, yang akan membuka diskusi mendalam mengenai proses penelitian di balik buku terbarunya, Aroma Karsa. Dee Lestari mengupas pentingnya penelitian mendalam untuk penulisan sebuah fiksi.

Sementara dari dunia film Indonesia, aktor dan produser film peraih penghargaan, Nicholas Saputra, juga akan ambil bagian dalam KEMBALI20. Nicholas Saputra membuka diskusi mendalam mengenai kekuatan film dan status selebriti dalam menciptakan perubahan positif di Indonesia.

2. Sastra dan seni untuk membangun perdamaian

UWRF/Anggara Mahendra

Festival juga akan menyambut sosok-sosok yang mewarnai dunia seni dan budaya dari Bali seperti penerima Southeast Asian Writers Award tahun 2012, Oka Rusmini, yang dikenal dengan tulisannya mengenai situasi yang dihadapi perempuan dalam budaya patriarki di masyarakat tradisional.

Tidak terlewat pula pelestari budaya Bali yang legendaris, penerima Lifetime Achievement Award dari Ubud Writers & Readers Festival tahun 2019, Made Taro. Seniman yang juga dikenal melalui dongengannya tersebut akan hadir membagikan pengetahuannya mengenai permainan tradisional, lagu, dan cerita rakyat Bali.

Termasuk pula akan hadir penulis laris trilogi Crazy Rich Asians, Kevin Kwan. Ia membahas tentang novel terbarunya, Sex and Vanity, buku terlaris menurut New York Times. Penulis Haiti-Amerika Edwidge Danticat juga akan membahas buku terbarunya, Everything Inside. Ia merefleksikan karya, hidupnya, Haiti, Amerika, dan kisah-kisah imigran.

Sosok terkemuka dalam sastra dan film Israel, Etgar Keret, akan berbagi pengalaman dan pengetahuannya dalam menulis karakter secara detail dalam sebuah wawancara yang luar biasa. Selain itu, ada pula salah satu pengisi suara paling favorit dari Australia, Richard Fidler, juga Konsultan untuk Girls Opportunity Alliance and Leaders: Asia Pacific Program dari Obama Foundation yang merupakan adik perempuan Barack Obama dari pihak ibu, Maya Soetoro-Ng. Maya Soetoro-Ng memahami bahwa cerita memainkan peran yang lebih besar daripada sastra akan berbagi pentingnya cerita dan seni untuk pembangunan perdamaian.

Berita Terkini Lainnya