Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Meskipun sama-sama melawan Gorgom, tapi manga Kamen Rider Black ternyata lebih seram dari versi live action-nya, lho. Pada era 90-an, manga ini pernah terbit di Indonesia. Tetapi anak-anak pada masa itu pasti kaget, karena transformasi Kotaro sebagai Kamen Rider Black memang ngeri. Gak percaya? Lihat saja di bawah ini.
Baca Juga: 5 Kucing yang Pernah Jadi Pacar Doraemon, Lucu Banget Deh!
Baca Juga: Kenalan Sama Bapaknya Goku Dragon Ball, Anak Buah Frieza yang Ganas
1. Manga Kamen Rider Black diciptakan sendiri oleh Shotaro Ishinomori
Weekly Shonen Sunday/Kamen Rider Black Kalau kamu ragu seberapa kanon cerita ini dengan serial televisinya, jangan khawatir. Karena manga yang terbit di Shonen Sunday ini diciptakan oleh Shotaro Ishinomori, sang bapak Kamen Rider itu sendiri. Jadi perubahan di cerita ini berasal dari otaknya Ishinomori.
2. Kotaro Minami mengalami amnesia di sepanjang komik
Weekly Shonen Sunday/Kamen Rider Black Ceritanya unik.Dimulai di sebuah daerah New York, Amerika Serikat. Sekelompok awak berita yang sedang menjadi korban sebuah insiden bertemu dengan Kotaro Minami, yang mengalami amnesia di sepanjang komik tersebut.
3. Orangtua kandung Kotaro muncul di cerita ini
Weekly Shonen Sunday/Kamen Rider Black Kamu hanya bisa menemukan informasi tentang orangtua kandung Kotaro Minami di dalam manga ini. Ayahnya bernama Un Minami, dan sang ibu bernama Tomoko Minami.
4. Adegan di versi manga lebih brutal dan seram
Weekly Shonen Sunday/Kamen Rider Black Kalau merasa adegan di versi live action seram, maka versi manga jauh lebih brutal dan seram adegannya. Seperti gambar di atas, di mana Kotaro diterkam oleh buaya, hingga seseorang yang dipenggal monster.
Desain Kamen Rider Black pun lebih mendekati mirip belalang ketimbang versi serial televisinya. Kalau kamu baca Kamen Rider Black versi manga, pasti terbayang Kamen Rider yang pendekatannya lebih ke horor. Seperti Kamen Rider Shin.
