Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Prilly Latuconsina terpilih menjadi pembicara di acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2023. Tentunya, pemilik nama lengkap Prilly Mahatei Latuconsina ini terpilih bukan tanpa alasan. Ia adalah artis papan atas tanah air yang sangat inspiratif.
Selain di dunia hiburan, Prilly Latuconsina juga memiliki segudang aktivitas lainnya. Seperti, sebagai aktivis lingkungan hidup, dosen praktisi, hingga menjadi seorang penulis. Seperti apa profil Prilly Latuconsina?
1. Berperan di program televisi hingga menjadi bintang film layar lebar
https://www.youtube.com/embed/YLU6Qfi0cDY Artis kelahiran 1996 ini telah aktif di dunia peran sejak kecil. Ia sempat berperan dalam program Bolang, Bocah Petualang. Prilly bermain sebanyak dua episode di program anak-anak yang sangat populer ini.
Namanya mulai dikenal setelah ikut bermain di program televisi Koki Cilik selama dua tahun. Tak hanya layar kaca, Prilly juga bermain di layar lebar. Ia berperan dalam berbagai genre film, dari horor, komedi, hingga drama. Sekuel film Danur atau Danur Universe menjadi film horor Prilly yang terbilang cukup sukses.
Prilly menjadi satu di antara artis yang cukup sibuk di tahun 2023 dalam produksi film maupun serial. Beberapa film tersebut antara lain Gita Cinta dari SMA, Jurnal Risa, Cinta Dua Masa, Ketika Berhenti Disini, dan yang terbaru adalah Budi Pekerti. Di film terbaru karya Wregas Bhanuteja ini, Prilly beradu akting bersama Dwi Sasono, Sha Ine Febriyanti, Ari Lesmana, Omara Esteghlal, dan beberapa aktor lainnya.
2. Prilly raih Piala Citra untuk pertama kalinya pada 2023
Prilly Latuconsina raih piala FFI. (dok. IDN Times/Erfah Nanda) Pemeran Risa di film Danur ini membuktikan bahwa dirinya adalah satu di antara artis berbakat tanah air. Hal ini ia buktikan dengan meraih Piala Citra Festival Film Indonesia 2023. Dilansir IDN Times, Prilly meraih Piala Citra FFI 2023 untuk kategori Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik di film Budi Pekerti.
Ia berperan menjadi Tita, seorang aktivis dan pemain band yang kerap membawakan lagu-lagu yang mengangkat isu sosial. Penghargaan Piala Citra ini merupakan Piala Citra pertama bagi Prilly. Ia menyebutkan, penghargaan ini sebagai jawaban atas keraguan orang-orang terhadap hasil karyanya.
3. Menjadi aktivis lingkungan di Generasi Peduli Bumi
Potret Prilly Latuconsina bersama Generasi Peduli Bumi. (Instagram.com/prillylatuconsina96) Tidak banyak artis atau selebritas yang menjadi aktivis lingkungan hidup. Prilly menjadi satu di antaranya. Dilansir IDN Times, Prilly mendedikasikan dirinya terkait isu-isu lingkungan. Ia aktif menjadi volunteer gerakan Generasi Peduli Bumi. Gerakan ini lebih menyasar untuk membersihkan sampah sehingga lingkungan menjadi bersih dan sehat.
Ia kerap secara langsung turun bersama para relawan lainnya untuk memungut sampah-sampah yang dibuang secara sembarangan. Dalam perkembangannya, Prilly tidak hanya aktif untuk membersihkan sampah, namun ia juga memikirkan bagaimana sampah-sampah yang dikumpulkan tersebut bisa diolah kembali menjadi barang yang berguna. Saat pengolahan, Generasi Peduli Bumi bekerja sama dengan pengrajin-pengrajin lokal.
4. Menjadi dosen praktisi di UGM dan Unud
Potret Prilly Latuconsina mengajar di kampus Udayana Bali. (instagram.com/prillylatuconsina96) Siapa sangka, kalau Prilly menjadi dosen praktisi di UGM dan Universitas Udayana (Unud). Dikutip dari IDN Times, mantan kekasih Maxime Bouttier ini terpilih menjadi dosen praktisi melalui program Praktisi Mengajar bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek. Pada September 2022, ia mulai mengajar sebagai pengajar tamu di FISIPOL UGM. Saat itu, ia mengisi kelas Kajian Selebritas.
Selain UGM, Prilly juga mengajar di Universitas Udayana, Bali. Dalam kesempatan tersebut, ia mengajarkan mata kuliah Perencanaan Bisnis Usaha Kreatif di Program Studi Sarjana Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ia tidak sendirian. Ia berkolaborasi dengan dosen Unud, I Gede Nandya Oktora yang menjadi dosen pengampu mata kuliah tersebut.