TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Dialog Menarik di Film Seni Memahami Kekasih

Lucu dan unik nih!

Agus dan Kalis dalam official poster film 'Seni Memahami Kekasih'. (instagram.com/film__smk)

IDN Pictures telah memproduksi film terbaru bergenre drama komedi berjudul Seni Memahami Kekasih. Film besutan sutradara Jeihan Angga ini diperankan oleh Elang El Gibran yang berperan sebagai Agus Mulyadi, dan Febby Rastanty sebagai Kalis Mardiasih. Film Seni Memahami Kekasih diadopsi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Agus Mulyadi.

Dalam film ini terdapat beberapa dialog yang cukup menyita perhatian. Dialog ini unik dan lucu. Agar kamu tidak penasaran, berikut adalah cuplikan dialog tersebut.

1. Mas Agus kui pria dengan komoditi khusus

Kalis (kiri) dan Agus (kanan) dalam film 'Seni Memahami Kekasih'. (instagram.com/film__smk)

Dialog ini diucapkan oleh teman Kalis Mardiasih yang ditujukan untuk Kalis. Agus Mulyadi dianggap sebagai pria dengan komoditi khusus, pesonanya hanya menarik untuk kalangan pencinta barang antik. Ucapan ini ada alasannya, karena karakter Agus digambarkan sebagai sosok yang unik, lugu, sederhana, dan berasal dari desa.

Beberapa tingkah lakunya yang unik seperti saat menyeruput minuman dengan suara keras dan bersendawa. Agus juga mengenakan pakaian dan kacamata yang masih ada label harganya, dan beberapa kekonyolan lainnya. Namun, hal-hal unik inilah yang justru membuat Kalis menyukai Agus.

2. Nek cinta ki mong telek dibumboni mecin

Arti dialog ini adalah cinta itu cuma tahi yang dikasih micin. Tidak jauh berbeda dengan makna pepatah tahi kucing rasa cokelat saat seseorang jatuh cinta. Dialog ini diucapkan oleh teman Kalis kepada Kalis.

Ada benarnya juga dengan dialog "cinta itu cuma eek dikasih micin." Saat seseorang jatuh cinta, orang tersebut terkadang melupakan nalarnya untuk menilai sesuatu secara baik. Tak jarang, semuanya terlihat indah atau baik-baik saja. Padahal, mungkin saja ada masalah dalam hubungan mereka yang selama ini tidak diketahui.

3. Yo kabeh iki neng awal-awal ketok podo Lis, belum ketok asline wae

Febby Rastanty yang memerankan Kalis Mardiasih . (instagram.com/film__smk)

Hayo ada yang seperti ini gak ya? Dialog ini artinya dalam Bahasa Indonesia adalah semua itu awal-awalnya terlihat sama, belum kelihatan belangnya saja. Teman-teman Kalis memberikan nasihat agar berhati-hati dengan pria yang disukainya. Kalis saat itu sedang bimbang, apakah ia harus memilih Agus atau tidak. Kalis sendiri tidak mengetahui apakah Agus jomblo, atau sudah punya pasangan.

Saat seseorang melakukan pendekatan atau pdkt, pastinya ia akan memperlihatkan kebaikan-kebaikan yang dimilikinya. Hal ini sering disebut dengan istilah jaga image atau jaim. Ada benarnya teman Kalis menasihati Kali. Karena, tak jarang orang yang terlihat alim atau baik, setelah menjalin hubungan akan terlihat watak aslinya. Menurut kamu, Agus seperti itu gak ya?

4. Ora mungkin hubungan puluhan tahun ki ora ono bosene Lis

Arti percakapan ini adalah tidak mungkin hubungan puluhan tahun tidak ada bosan-bosannya. Dialog ini diucapkan oleh Agus saat menjawab pertanyaan Kalis tentang apakah Agus bakalan bosan dengan dirinya. Agus menjawab sangat realistis apa adanya.

Dialog ini seolah-olah mengingatkan penontonnya bahwa tidak bisa dipungkiri, setiap pasangan pasti akan merasa bosan dengan hubungan mereka. Namun, ada banyak cara agar rasa bosan ini tidak berlarut-larut. Rasa bosan yang berlarut-larut dapat mengancam kelangsungan hubungan cinta sepasang kekasih.

5. Nek pengen sing gagah, tuku jaran Lis. Gak usah beli mobil

Arti dialog nek pengen sing gagah tuku jaran Lis adalah kalau ingin terlihat gagah, beli kuda saja Lis. Dialog ini muncul saat Agus dan Kalis berada di toko buku bekas pinggir jalan. Saat itu, Agus dan Kalis terlibat percakapan.

Kalis bertanya kepada Agus, apakah tidak ada keinginan liburan menggunakan mobil, lebih besar dan terlihat gagah. Agus kemudian menyahut dengan mengatakan kalau mau gagah, beli kuda saja. Saat dialog ini, terlihat Kalis memiliki mimpi-mimpi yang ingin ia capai. Sedangkan Agus terlihat seperti orang yang menjalankan hidup ini apa adanya, mengalir seperti air yang mengalir.

Verified Writer

Ari Budiadnyana

Menyenangi hal-hal baru. Menulis salah satu hobi sejak jaman blog. Menulis apa saja yang ada di hati.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya