Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bukan Darah Kotor, 5 Mitos Salah Soal Menstruasi

sickchirpse.com

Menstruasi atau haids akan selalu jadi tamu bulanan perempuan. Setiap kali menstruasi, mereka akan mengalami kram pada perut bagian bawah. Pada beberapa kasus, bahkan ada perempuan yang mengalami nyeri sampai mengganggu aktivitasnya.

Soal menstruasi, ada beberapa orang beranggapan bahwa darah menstruasi adalah darah kotor. Ada pula yang percaya bila meminum air dingin bisa membuat darah menstruasi membeku, sehingga darah menstruasi yang keluar jadi tidak lancar. Namun benarkah hal itu?

Ternyata dua hal itu hanyalah mitos. Kok bisa? Yuk kita simak penjelasan mengenai mitos mentruasi yang salah dari dokter spesialis kandungan Rumah Sakit Umum Sanglah (RSUP) Sanglah Denpasar, Dr dr I Nyoman Gede Budiana Sp.OG berikut ini:

1. Darah menstruasi jenisnya sama dengan darah yang keluar saat kita mengalami luka

rawpixel.com/399833

Anggapan darah mentruasi adalah darah kotor hanyalah mitos. dr Budiana mengatakan darah menstruasi jenisnya sama dengan darah yang keluar saat kita terluka. Hanya saja, karena darahnya keluar lewat bawah, maka diasumsikan sebagai darah kotor.

Kata dia, darah menstruasi mengandung sisa jaringan dari dinding rahim yang luruh setelah proses ovulasi. Ovulasi adalah pelepasan sel telur dari indung telur. Jika sel telur yang dilepas itu tidak dibuahi oleh sel sperma, maka sel telur ini akan luruh dan keluar bersama darah dari dinding rahim.

"Pelepasan darah menstruasi ini berkaitan dengan hormon, di mana saat haid, hormon perempuan berada kadar yang paling rendah. Kadar hormon estrogen dan progesteron mulai turun hingga jadi sangat rendah," ujarnya.

2. Karena dianggap darah kotor, seseorang akan senang bila darah menstruasinya banyak keluar. Padahal sebenarnya ia sedang kekurangan darah

pexels.com/Úrsula Madariaga

Karena darah menstruasi masih dianggap s3bagai darah kotor, maka seseorang akan merasa senang jika darah menstruasinya banyak keluar. Karena diartikan darah kotor itu banyak yang keluar dari tubuh. Sehingga tidak ada lagi darah kotor yang tersisa.

Padahal jika darahnya banyak keluar, justru mengakibatkan tubuh akan kekurangan pasokan darah. Tubuh akhirnya menjadi lemas karena kekurangan zat besi.

"Karena asumsinya darah kotor, maka makin banyak darah keluar, makin senang. Jika darah menstruasinya keluar banyak tentu perempuan akan kekurangan darah," ungkapnya.

3. Minum air dingin gak bikin darah menstruasimu jadi beku. Itu mitos!

wisegeek.com

Selain mitos darah kotor, ada juga mitos menstruasi yang salah lainnya, yakni tidak boleh meminum air dingin atau es. Konon, minum air dingin akan membuat darah menstruasi membeku. Menurut dr Budiana, ini tidak ada hubungannya sama sekali.

Hal ini karena jalur menstruasi dan jalur makanan berbeda. Kata dia, kalau makan minum jalur masuknya melalui saluran pencernaan. Sedangkan haid melalui saluran reproduksi. Jadi tidak akan ada hubungannya karena jalurnya saja berbeda.

"Jalurnya saja sudah berbeda. Jadi tidak ada kaitannya antara minum es dengan pola menstruasi maupun pembekuan darah," terangnya.

4. Soal kram di perut bawah, itu wajar. Bukan karena pengaruh larangan makan makanan tertentu lho

verywellhealth.com

Beberapa mitos pun mengatakan bila menyantap makanan atau minuman tertentu bisa mengakibatkan kram atau nyeri di perut. Itu pun mitos. Karena kram di perut bagian bawah merupakan hal wajar. Hal ini karena saat menstruasi, rahim sedang berkontraksi.

"Rahim adalah organ yang terdiri dari otot. Ototnya berkontraksi seolah-olah ingin mengeluarkan isinya. Isinya itu ya darah. Itulah yang dirasakan saat kram di perut bawah saat menstruasi," katanya.

Meski demikian, kram di perut bawah tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Akan tetapi, pada sebagian kasus ada juga perempuan yang mengalami nyeri yang cukup hebat hingga mengganggu aktivitas. Ini yang harus dicari penyebabnya, karena berarti ada yang tidak normal dalam menstruasinya.

5. Menstruasi yang normal tidak sampai tujuh hari. Pakailah jenis kain yang menyerap keringat baik saat menstruasi maupun tidak

sickchirpse.com

Menurut dr Budiana, menstruasi yang normal lamanya di bawah tujuh hari. Siklus normalnya rata-rata setiap 28 hari. Namun para perempuan biasanya memiliki siklus yang berbeda-beda.

Selama menstruasi, ada baiknya menjaga asupan makan dan air yang banyak untuk mencegah dehidrasi. Tubuh akhirnya menjadi lemas karena kekurangan zat besi.

Selain itu, dr Budiana menyarankan, baik selama menstruasi maupun tidak, perempuan harus memakai kain yang menyerap keringat seperti katun. Ini berhubungan untuk menjaga kelembaban organ kandungan. Kelembaban yang tinggi di area organ kandungan perempuan menjadi pemicu terjadinya infeksi vagina.

Menurutnya, organ kandungan secara natural kondisinya lembab. Organ ini memiliki kelenjar yang akan menghasilkan lendir setelah dipengaruhi hormon kewanitaan. Itulah mengapa organ kewanitaan selalu basah.

Dalam keadaan basah inilah bisa menjadi media untuk tumbuhnya kuman. Namun vagina sendiri memiliki bakteri baik yang berfungsi menghasilkan zat asam. Sehingga vagina dalam kondisi asam akan tahan terhadap infeksi-infeksi kuman.

"Kelembaban yang tinggi pada organ kewanitaan bisa memicu infeksi vagina. Maka dari itu, perlu memakai tipe kain yang bisa menyerap keringat. Seringkali lifestyle seseorang itu pakai kain tidak menyerap keringat. Lalu pakai pakaiannya ketat, sehingga kelembabannya jadi tinggi," ujarnya.

Itu beberapa mitos mentsruasi yang salah dan harus kamu ketahui. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
Diantari Putri
3+
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us