5 Bahan Tradisional untuk Menjaga Keperawanan ala Lontar Bali

Hari ini malam Jumat. Cuma bilang aja +18

Apa yang terlintas dalam pikiranmu ketika mendengar kata perawan? Ada yang bilang, perawan adalah intisari kecantikan. Ada pula yang mengatakan perawan adalah kesucian dan kehormatan. Faktanya, perawan adalah sisi sensualitas seorang perempuan.

Bagi perempuan bersuami, satu hal yang diidam-idamkan adalah menjaga sensasi keperawanan dan kesehatan tubuhnya.

Lontar Indrani Sastra membahas tentang kecantikan, yang sebagian besar memaparkan resep-resep kecantikan yang diturunkan oleh Dewi Saci. Seperti bagaimana membuat seorang perempuan yang sudah dewasa atau berumur bisa menjadi gadis kembali.

Namun penafsirannya, perawan dałam hal ini bukanlah bermakna denotatif, yakni masalah bentuk ukuran fisik organ intim perempuan yang berubah. Melainkan bermakna konotatif, yang tidak lain adalah sensasi rasa atau kenikmatan seperti perawan kembali.

Meski resep menjaga sensasi keperawanan dalam Lontar Indrani Sastra lebih khusus untuk perempuan yang sudah berumah tangga, namun dalam beberapa bagian teks, juga berisi tentang perawatan tubuh bagi perempuan muda.

Pada dasarnya Indrani Sastra mengajarkan bagaimana kegadisan atau keperawanan menjadi hal penting bagi seorang perempuan.

Siapa nih yang penasaran? Berikut ini resep tradisional menjaga keperawanan ala lontar Bali.

Baca Juga: Hari Baik Menikah Tahun 2022 Menurut Kalender Bali

1. Krim dari bahan dasar kulit pohon kepundung putih, dan kelopak jantung pisang

5 Bahan Tradisional untuk Menjaga Keperawanan ala Lontar BaliPexels.com/Pixabay

Baca Juga: 40 Simbol Dewa Dewi ini Cuma Ada di Setiap Lekuk Tubuh Perempuan

...yan atuhekang stri, téngah tuwuh, malwi kanya, inggu mica, babakan kapundung putih, bungan siddhawayah, panggal bwaya, ika ta kabeh, klaring lénga, klupakan pusuh biyu, angge mangoreng, pasukakning yoni, pisu ngaranika, waluyakanya (hal 3b-4a Iontar Indrani Sastra).

Terjemahan: 

Jika ada perempuan, paruh baya, akan kembali menjadi perawan/gadis dengan sarana, inggu, merica, kulit pohon kepundung putih, sidhawayah, panggal buaya, itulah semua, ditetesi minyak, kelopak jantung pisang yang sudah digoreng atau sangrai, dioleskan pada tengah kelamin wanita atau vagina, pisu namanya, niscaya akan kembali menjadi gadis.

Resep ini menggunakan beberapa tanaman alami seperti merica, kulit pohon kepundung, kelopak jantung pisang. Campuran resep ini lebih cenderung dijadikan salep, di mana bahan-bahan disangrai dan dihaluskan hingga menjadi serbuk halus.

Serbuk halus tersebut kemudian dicampurkan dengan minyak hingga menjadi seperti salep. Salep ini digunakan sebelum melakukan hubungan suami istri, termasuk bisa digunakan secara berkelanjutan.

2. Resep krim dari kulit jeruk purut, kulit kayu manis, sari teratai biru

5 Bahan Tradisional untuk Menjaga Keperawanan ala Lontar BaliPexels.com/Lisa Fotios

Nihan lepana megawe kanya muwah, byu kladi, kulit juwuk purut, babakan kamaloko, mur, remek daging, tki, akah tabya bun, inggu, babakan kayu manis, yeh těbu emeng, lěngis lěnga, sarining tunjung biru, uyah, babakan kěpundung putih, bungan sidhawayah, akah silagwi, bungan dělima, ika ta kabeh sama bhaga, pipis (hal.5b-6a Lontar Indrani Sastra)

Terjemahan:

Inilah resepnya untuk membuat seperti gadis, pisang keladi, kulit jeruk purut, kulit pohon kamaloko, campur dihancurkan dengan daging, rumput teki, akar lada,  inggu, kulit kayu manis, air tebu hitarn, minyak wijen, sari teratai biru, garam, kulit kayu pohon kepundung putih, bunga sidhawayah, akar silaguri, bunga delima, itulah semuanya dalam porsi yang sama haluskan.

Resep ini seperti salep atau krim. Jika dilakukan secara disiplin selama tujuh hari tujuh malam, dampak yang akan dirasakan ketika berhubungan suami istri akan berbeda. Konon, suami akan merasakan sensasi keperawanan atau kegadisan sang istri.

3. Resep krim dari akar bunga teratai merah dan air susu kambing

5 Bahan Tradisional untuk Menjaga Keperawanan ala Lontar BaliPexels.com/Diego Madrigal

Nyan magawe kanya waneh, witning padma, susuning wiwi, pipis, winandélakning pusuh yatika pinasukaken ing yoni, Iimang we lawasnya (hal 8a Lontar Indrani Sastra).

Terjemahan:

Inilah resep untuk membuat kembali gadis, akar bunga teratai merah, air susu kambing, dicampur dan dihaluskan menjadi satu, kemudian dioleskan pada bagian vagina dilakukan selama lima hari.

Resep ketiga ini diberikan oleh Bhatari Saci kepada Rukmini. Dalam terjemahan dijelaskan, diperlukan proses selama lima hari untuk mendapatkan kegadisan. Bila dibandingkan dengan lontar Rukmini Tattwa, ada sedikit perbedaan pada resep jenis ini, yakni ada campuran kelopak jantung pisang.

4. Resep menggunakan serbuk kulit pohon jambu biji, minyak wijen, madu

5 Bahan Tradisional untuk Menjaga Keperawanan ala Lontar BaliPexels.com/pixabay

Kuliting jambu pimpali karun garém, léngä watu, rowangnya waneh... madu ikur huwaya ika ta kabeh sama baga pipis, pahalit, guliga, télas inisisakna... Ikang guli gacurunan ya karuhun, télas winuwurakening yoni (hal 11b-12a Lontar Indrani Sastra)

Terjemahan :

Kulit pohon jambu biji, akar tumbuhan karuk, garam, minyak wijen dicampurkan semuanya. madu, panggal buaya dilumatkan dalam bagian yang sama, dihaluskan, dikeringkan menjadi sebuah tablet, tablet atau pil, itu terlebih dahulu dihaluskan menjadi serbuk, setelah itu ditaburkan pada vagina.

Penggunaan resep dalam bentuk serbuk ini memiliki beberapa pantangan. Sangat dianjurkan agar tidak melakukan hubungan suami istri selama penggunaan resep ini. Akan tetapi, dalam teks ini tidak dicantumkan jangka waktu yang harus dilakukan dalam penggunaan resep berbentuk serbuk ini.

5. Resep berupa minyak dicampur kayu manis, madu, tunas delima

5 Bahan Tradisional untuk Menjaga Keperawanan ala Lontar BaliKayu manis (pexels.com/pixabay)

Prianggu, inggu, siamaka, watutwan, rodra, jirék, sriwistäm kémbangining dataki, maduka, kayu manis, tripala, jaha, pala, kapalaka, arjuna, kalpu, udumbara, Iwa, ksodra madu, dalima twaca, kuliting dalima, patali, padalisara, dantala ikur huwaya, ika ta kabeh kinéla ring léngä (hal 11b-12a Lontar Indrani Sastra).

Terjemahan:

Prihanggu, inggu, siamaka, watutwan, rodra, jirek, sri wistam, bunga sidhawayah, maduka, kayu manis, tripala, jahe, pala, kamaloko, termelia arjuna (Pohon Arjuna), kalpu (dewandaru?), udumbara, ara, madu, tunas dalima, cempaka, panggal buaya, semua dicampur dan digoreng dengan minyak.

Minyak hasil campuran bahan-bahan tersebut harus dioleskan pada vagina. Konon, sensasi keperawanan akan dirasakan oleh suami. Ajaran inilah yang dinamakan Indrani Pratama Prawala, yakni ajaran utama Dewi Saci kepada Rukmini, agar Rukmini selalu mendapatkan kasih sayang dari suaminya.

6. Resep-resep untuk menjaga sensasi keperawanan ini masih perlu uji klinis

5 Bahan Tradisional untuk Menjaga Keperawanan ala Lontar Baliunsplash/LouisReed

Baca Juga: 6 Resep Masker Tradisional Bali Menurut Lontar Indrani Sastra

Penulis buku "Indrani Sastra, Dewa-dewi pada Tubuh Wanita", Putu Widhi Kurniawan, menilai resep-resep yang tertulis dalam Lontar Indrani Sastra masih perlu uji klinis dan laboratorium. Sebab, zaman saat dibuatnya lontar tersebut tidak sama dengan sekarang. Bisa saja, tanaman-tanaman yang disebutkan dalam lontar sudah punah dan tidak ada lagi.

"Bahan-bahan yang disebutkan itu, waktu dulu mungkin gampang dicari dan ada di lingkungan sekitar. Saya lihat beberapa tanaman yang disebutkan malah sudah tidak ada lagi. Atau mungkin masih ada, namun tumbuhnya kapan dan di mana, kita tidak tahu. Selain itu, uji klinis juga penting untuk membuktikan fungsi serta manfaat dari resep itu," katanya.

Tertarik untuk mencobanya?

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya