Belum Ada Laporan Virus Nipah di Tabanan, Tapi Harus Waspada

Katanya menyerang saluran pernapasan

Tabanan, IDN Times - Virus Nipah mewabah di India. Untuk mencegah virus ini masuk ke Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) menerbitkan Surat Edaran (SE) terhadap penyakit Virus Nipah.

Untuk menjalankan SE ini, Dinas Kesehatan Tabanan melakukan beberapa hal, satu di antaranya memantau tren peningkatan kasus penyakit yang menyerang saluran pernapasan.

Baca Juga: Manfaat Vaksinasi Dengue, Begini Biaya dan Syaratnya

Baca Juga: Fakta Obat Tramadol, Penghilang Nyeri Golongan Narkotika

1. Melakukan pemantauan dan perkembangan kasus

Belum Ada Laporan Virus Nipah di Tabanan, Tapi Harus Waspadafoto hanya ilustrasi (pexels.com/freestocks.org)

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tabanan,  dr AA Ngurah Putra Wiradana, memaparkan saat ini pihaknya memantau perkembangan kasus tingkat global tentang Virus Nipah melalui situs Kementerian Kesehatan RI, dan meningkatkan kewaspadaan dini dengan memantau tren beberapa kasus penyakit.

"Ada beberapa kasus penyakit yang dipantau trennya antara lain ILI (Influenze Like Illnes), SARI (Severe Acute Respiratory Infection), pneumoni dan ensefalitis (radang otak)," ujarnya, Senin (2/10/2023).

Sebagian besar penyakit yang dipantau berhubungan dengan infeksi saluran pernapasan dan radang otak. Pihaknya menyebutkan, alasan penyakit- penyakit ini dipantau karena gejalanya mirip dengan infeksi Virus Nipah.

"Gejala Virus Nipah ini tidak begitu khas. Sehingga jika ada tren peningkatan kasus yang gejalanya mirip, kita perlu waspada," katanya.

2. Gejala infeksi Virus Nipah yang perlu kamu ketahui

Belum Ada Laporan Virus Nipah di Tabanan, Tapi Harus Waspadafoto hanya ilustrasi (pexels.com/pixabay)

Menurut Agung, virus Nipah merupakan virus zoonosis atau virus yang ditularkan dari hewan ke manusia dan juga dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi atau langsung antar manusia. Pada orang yang terinfeksi, penyakit ini menyebabkan berbagai penyakit mulai dari infeksi tanpa gejala hingga penyakit pernapasan akut dan ensefalitis yang fatal. 

Orang yang terinfeksi awalnya mengalami gejala termasuk demam, sakit kepala, mialgia (nyeri otot), muntah, dan sakit tenggorokan. Hal ini dapat diikuti dengan pusing, mengantuk, perubahan kesadaran, dan tanda-tanda neurologis yang mengindikasikan ensefalitis akut.

Masa inkubasi atau interval dari infeksi hingga timbulnya gejala diyakini berkisar antara 4 hingga 14 hari. Namun, masa inkubasi virus Nipas selama 45 hari juga telah dilaporkan.

3. Cara untuk mencegah terinfeksi virus Nipah

Belum Ada Laporan Virus Nipah di Tabanan, Tapi Harus WaspadaJovee

Hingga saat ini vaksin untuk Virus Nipah belum ada. Namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi virus ini. Yaitu menerapkan hidup sehat, biasakan mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air. Menurut Agung, Kabupaten Tabanan belum ada peningkatan kasus penyakit yang saat ini dalam pemantauan.

"Masih tidak ada laporan adanya kasus infeksi Virus Nipah," ungkapnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya