Gejala Gigitan Kutu Busuk dan Cara Pencegahannya

Kutu busuk jadi perhatian Kemenkes RI

Tabanan, IDN Times - Saat ini kutu busuk dilaporkan mewabah di negara seperti Perancis, Korea Selatan dan terbaru Singapura. Mulai adanya peningkatan kasus gigitan kutu busuk di Singapura menjadi perhatian dari Kementerian Kesehatan RI yang memperketat  pengawasan di pintu masuk. Terutama pemantauan di sejumlah wilayah dekat negara Singapura.

Sebenarnya seperti apa sih bahaya dari gigitan kutu busuk? Lalu bagaimana cara mencegahnya? Berikut pemaparan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Tabanan, dr Ni Made Indah Puspasari SpKK FINSDV.

Baca Juga: Pemerintah Korsel Perangi Kutu Busuk di Seluruh Negeri

1. Gejala gigitan kutu busuk

Gejala Gigitan Kutu Busuk dan Cara Pencegahannyailustrasi gigitan kutu busuk (freepik.com/freepik)

Kutu busuk adalah serangga parasit dari keluarga Cimicidae. Kutu busuk dikenal sebagai spesies yang meminum darah manusia dan hewan berdarah panas lainnya. Kutu busuk senang tinggal di rumah manusia, khususnya pada tempat tidur.

Menurut Indah, adapun gejala digigit kutu busuk adalah gatal terutama di malam hari. "Gigitan kutu busuk sering mengenai orang dalam satu kelompok misal satu keluarga atau satu tempat tinggal seperti asrama atau pondok pesantren," ujar Indah, Senin (20/11/2023)

Gigitan kutu busuk biasanya mengenai area kulit yang tipis seperti sela jari tangan, lipatan ketiak, perut bagian bawah dan  scrotum pada pria. "Pada kasus yang berat dapat mengenai seluruh tubuh, dan menimbulkan gejala pengelupasan di seluruh tubuh yang di kenal sebagai Norwegian scabies," jelas Indah

2. Pengobatan gigitan kutu busuk

Gejala Gigitan Kutu Busuk dan Cara Pencegahannyailustrasi bed bug, kutu kasur, atau kutu busuk (flickr.com/British Pest Control Association)

Gigitan kutu busuk menurut Indah tidak membuat komplikasi sistemik, atau hal yang sangat membahayakan. "Tetapi gigitan kutu busuk ini sering miss diagnosis karena gejalanya mirip dengan sakit lain," papar Indah.

Komplikasi yang sering terjadi biasanya akibat ada infeksi sekunder seperti infeksi bakteri yang menyebabkan bisul di kulit. Untuk di Tabanan, menurut Indah ia beberapa kali menerima kasus gigitan kutu busuk. Untuk pengobatannya biasanya dilakukan terapi sistemik yang bertujuan untuk menghilangkan rasa gatal akibat infestasi kutu. "Terapi sistemiknya dengan pemberian antihistamin. Untuk terapi topikal diberikan salep atau lotion yang mengandung anti parasit," ujar Indah.

3. Mencegah gigitan kutu busuk

Gejala Gigitan Kutu Busuk dan Cara PencegahannyaKutu busuk (Cimex lectularius) sedang mengisap darah dari lengan manusia dalam sebuah percobaan. (commons.wikimedia.org/Piotr Naskrecki)

Menurut Indah, gejala gigitan kutu busuk akan langsung membaik setelah mendapatkan pengobatan. Tetapi gejala bisa muncul lagi jika kembali digigit kutu busuk. Untuk itu  perlu dilakukan pemberantasan sumber penularan. "Kutu busuk itu bisa menyebar ke tempat lain dari orang yang terinfeksi gigitan kutu busuk. Sebab, salah satu siklus hidup kutu busuk adalah di lapisan kulit terluar atau epidermis manusia," jelas Indah.

Oleh karena itu yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya gigitan kutu busuk dan penyebarannya adalah:

  • Menjaga kebersihan diri
  • Menjaga kebersihan lingkungan sekitar
  • Mengobati semua orang yang terinfeksi
  • Jika ada penderita di lingkungan dekat, maka saat mencuci pakaian direndam air panas termasuk seprai
  • Menjemur kasur, karpet atau sofa yang pernah kontak dengan penderita

Baca Juga: 7 Ciri-ciri Kamu Digigit Kutu Busuk, Ini Cara Mengatasinya

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya