Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jamu jawa
Jamu Macan Kerah (IDN Times/Ayu Afria)

Badung, IDN Times - Sudah genap dua tahun aku tidak pulang ke kampung halaman di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Kali ini aku mengambil beberapa hari cuti kerja untuk melepas rindu dengan orangtua dan kampung halaman. Biasanya saat pulang kampung, ada beberapa makanan dan minuman khas yang kamu ingin icip-icip bukan? Karena makanan atau minuman tersebut tidak bisa kamu temukan di daerah perantauan.

Nah, ada satu minuman di daerah Kabupaten Kediri yang selalu ku rindukan. Bahkan kadang aku meminta tolong ibuku untuk mengirimkannya ke Bali karena beberapa bahan yang digunakan tidak tersedia di Bali. Namanya Macan Kerah. Sesampainya di kampung halaman, aku pergi ke pasar tradisional, di sana cukup mudah ditemui penjual minuman ini. Kebanyakan ibu-ibu pedagangnya sudah lansia.

Minuman ini dipercaya memiliki khasiat yang bagus untuk para perempuan terutama yang belum mempunyai keturunan untuk mengingkatkan kesuburan, dan menghilangkan bau keringat. Minuman ini juga digunakan saat hajatan untuk tolak bala agar dijauhkan dari penyakit. Tidak hanya dikonsumsi manusia, minuman ini juga diberikan kepada ternak sehabis melahirkan.

Jamu Macan Kerah (IDN Times/Ayu Afria)

Minuman ini disebut sebagai jamu, terasa wangi campuran berbagai bunga, rasanya sedikit asam karena campuran jeruk nipis, sehingga memberikan kesan segar. Di dalamnya terdiri dari campuran bunga biasanya berupa Bunga Mawar, Bunga enanga, dan Bunga Melati Gambir atau yang dikenal dengn Sri Gading. Namun ada juga yang menggunakan Bunga Kantil, kemudian dicampur dengan bahan lain sesuai tradisi.

Bunga-bunga tersebut dihancurkan atau dilumatkan dalam suatu wadah, kemudian ditambahkan dengan bahan lain. Sebagai pengencernya menggunakan air kelapa. Kamu juga bisa menambahkan sedikit gula dan perasan Jeruk Nipis sesuai selera. Setelah itu jamu dengan aroma wangi bunga segar tersebut siap diminum.

Editorial Team