ST. ALi Pionir Kopi dari Melbourne Buka di Pantai Pererenan

Tempat ngopi ini buka dari jam 6 pagi

ST. ALi merupakan pionir kopi spesial yang berasal dari Melbourne. Menawarkan sajian kopi buatan manual dan espresso, dari perpaduan pilihan biji kopi terbaik di dunia. Seperti biji kopi dari Kolombia, Brasil, hingga biji-biji kopi dari berbagai daerah di Indonesia.

Dilansir dari laman stali.com.au, nama ST. ALi diambil dari Ali ibn Umar al-Shadili, seorang ulama sufi abad ke-14 yang menghabiskan waktu di istana kesultanan Ethiopia Selatan. Di tempat tersebut, dia mengetahui tentang buah beri aneh yang kemudian dibawa pulang ke Yaman. Umumnya, Yaman dikenal sebagai negara yang memperkenalkan kopi ke seluruh dunia, dan dia pun dianggap sebagai santo pelindung kopi sampai saat ini.

Kini ST. ALi hadir di Bali tepatnya di kawasan Pererenan, Kabupsten Badung. Kamu bisa mampir ke coffeehouse bergaya open bar ini, sambil menikmati suasana pesisir pantai yang hangat. Seperti apa serunya ngopi di ST.ALi Bali? Simak informasi lengkapnya di bawah ini ya!

1. Lokasi dan jam operasional ST. ALi Bali

ST. ALi Pionir Kopi dari Melbourne Buka di Pantai PererenanCoffee bar terbuka yang bisa melihat proses pembuatan minuman kopi (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

ST. ALi Bali bisa kamu temukan di Jalan Pantai Pererenan Nomor 121, Pererenan, Kecamatan Mengwi. Perjalanan kemari bisa kamu tempuh sekitar 1 jam dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, atau sekitar 45 menit dari pusat Kota Denpasar.

Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 Wita hingga 17.00 Wita. Kamu bisa datang untuk menikmati kopi pagi, sarapan, makan siang, maupun nongkrong santai menjelang sore hari.

2. Menu-menu yang ditawarkan ST. ALi

ST. ALi Pionir Kopi dari Melbourne Buka di Pantai PererenanSajian kopi ST. ALi yang siap menemani harimu di Bali (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Berbagai jenis sajian kopi bisa kamu nikmati di ST. ALi. Mulai dari black coffee dengan menggunakan biji kopi dari Kolombia dan Ethiopia, espresso, piccolo, cappuccino, flat white, latte, affogato, hingga cold brew. Selain menawarkan kopi dari dua negara tersebut, tersedia juga kopi dari Aceh, Bali Kintamani, dan Toraja. Menu-menu kopi di sini dibanderol dengan harga mulai Rp30.000 sampai Rp120.000.

Selain kopi, tersedia juga pilihan menu minuman lainnya seperti teh, cokelat, matcha latte, jus, bir, hingga koktail dengan harga mulai Rp38.000 hingga Rp110.000. Kamu juga bisa menikmati beragam makanan untuk sarapan, makan siang, maupun camilan. Harga makanan di ST. ALi Bali bisa didapatkan dengan rentang harga Rp65.000-Rp295.000.

3. Suasana yang nyaman untuk minum kopi

ST. ALi Pionir Kopi dari Melbourne Buka di Pantai PererenanSuasana di ST. ALi yang menyenangkan untuk nongkrong minum kopi (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Sebelum sampai di Pantai Pererenan di ujung jalan, kamu akan melihat bangunan tinggi berwarna cokelat batu bata yang natural. Kamu bisa langsung melihat papan ST. ALi Coffee dan beberapa meja kursi di serambi depan yang nyaman. Sedangkan di bagian dalamnya, kamu akan melihat mesin dan biji kopi, beberapa sofa, kursi, meja, yang bisa dipilih untuk duduk.

Tinggal pilih dan pesan menu yang kamu inginkan, lalu menunggu dengan santai bersama suasana yang hangat dan nyaman. Bahkan, kamu bisa melihat langsung proses pembuatan secangkir kopi di sini. Selain itu, tersedia juga kopi dalam kemasan kaleng, produk biji kopi pilihan, serta beberapa merchandise khas ST. ALi yang bisa kamu bawa pulang.

Kamu bisa menikmati secangkir kopi di pagi hari, bertemu dengan orang-orang terdekat, hingga nongkrong santai menghabiskan waktu di ST. ALi. Itulah informasi lengkap tentang ST. ALi di Pererenan yang baru dibuka awal April 2024. Gimana, tertarik untuk mencoba sajian kopi ala ST. ALi bersama suasana pesisir Pererenan yang menyegarkan?

Natalia Indah Kartikaningrum Photo Community Writer Natalia Indah Kartikaningrum

Mbak-mbak rambut pendek yang paling suka diajak ngopi atau sunsetan bareng.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya