5 Bubur Tradisional Khas Bali, Pasti Jarang Kamu Coba

Harganya mulai Rp5 ribuan

Bubur memiliki tekstur yang lebih lembut dari nasi. Kamu bisa menemukan berbagai macam jenis bubur di Indonesia. Begitu juga halnya dengan bubur tradisional yang ada di Bali.

Kamu bisa mencicipi beragam jenis bubur tradisional khas Bali. Masing-masing bubur menggunakan bumbu dengan ciri khas masing-masing, sehingga memiliki cita rasa yang unik. Berikut adalah daftar bubur tradisional khas Bali yang wajib kamu coba.

1. Bubur Masak khas Klungkung

5 Bubur Tradisional Khas Bali, Pasti Jarang Kamu CobaBubur masak. (instagram.com/anadinana_)

Saat berkunjung ke Kota Semarapura, Klungkung, kamu wajib mencoba Bubur Masak. Bubur khas Kabupaten Klungkung ini sangat mudah ditemukan di pinggir jalan maupun pasar tradisional di Kabupaten Klungkung. Harga seporsi Bubur Masak mulai Rp3 ribu.

Bubur Masak memiliki kuah khas berwarna kuning. Kemudian dicampur dengan urap atau sayuran lainnya. Ciri khas lainnya adalah menggunakan kacang kedelai yang krispi dan gurih. Bubur Nasak dihidangkan menggunakan alas daun pisang. Kamu bisa menikmati Bubur Masak ini di pagi hari.

2. Bubur Mengguh khas Buleleng

5 Bubur Tradisional Khas Bali, Pasti Jarang Kamu CobaBubur mengguh. (warisanbudaya.kemdikbud.go.id)

Bubur Mengguh merupakan kuliner tradisional Bali yang berasal dari Desa Tejakula, Desa Penuktukan, dan Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Bubur Mengguh memiliki tekstur yang agak kasar dari bubur beras biasanya. Bubur ini menggunakan toping tauge dengan saus kacang.

Ciri khas lainnya dari Bubur Mengguh adalah kuah kaldu berwarna kuning. Kuah kaldu ini terbuat dari rebusan ikan yang dicampur dengan bumbu khas Bali atau basa genep. Kuah kaldu ini juga berisi ikan yang dipotong kecil-kecil dan ditambahkan jeruk limau, kemiri, dan daun salam.

Bubur Mengguh dihidangkan menggunakan alas daun pisang. Harga seporsinya mulai Rp5 ribu. Waktu yang pas untuk menikmati Bubur Mengguh adalah di pagi hari atau saat sarapan.

3. Bubur Moreng basa gede khas Kuta Selatan

5 Bubur Tradisional Khas Bali, Pasti Jarang Kamu CobaBubur moreng khas Kuta Selatan. (Instagram.com/buburmorengbali)

Bubur Moreng bisa ditemui di daerah Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Menurut masyarakat setempat, Bubur Moreng merupakan resep yang diwariskan secara turun-temurun. Bubur Moreng pada zaman dahulu dibuat untuk orang yang sedang sakit terutama saat sakit demam.

Bahan dasar Bubur Moreng mirip dengan bubur seperti biasanya yaitu beras. Bubur ini menggunakan bumbu khas Bali atau disebut dengan basa gede. Ciri khas dari Bubur Moreng adalah sayurnya menggunakan daun kelor. Seperti kita ketahui, daun kelor memiliki beragam fungsi untuk kesehatan tubuh.

Selain sayur kelor, kadang kala ada yang menyajikan bubur dengan menambahkan toping ayam suwir, telur dadar, telur puyuh, dan lainnya. Harga satu porsi Bubur Moreng mulai Rp5 ribu. Biasanya Bubur Moreng dijual di pagi hari untuk sarapan.

4. Bubur Tepeng khas Gianyar

5 Bubur Tradisional Khas Bali, Pasti Jarang Kamu CobaBubur tepeng khas Gianyar. (Instagram.com/miiaaa888)

Bubur Tepeng sering disebut dengan Nasi Tepeng. Rasanya mirip dengan nasi uduk atau nasi kuning, karena proses pembuatan bubur ini menggunakan santan.

Bubur Tepeng ini berkuah yang menggunakan basa genep. Atasnya ditaburi beragam jenis sayuran seperti kacang panjang, terung, nagka muda, dan kacang merah. Sedangkan lauknya berupa telur rebus dan ayam yang disuwir.

Bubur Tepeng dihidangkan menggunakan alas daun pisang. Kamu mudah menemukan pedagang Bubur Tepeng di warung maupun pasar tradisional. Harganya Rp5 ribu per porsi.

5. Bubur Ledok khas Nusa Penida

5 Bubur Tradisional Khas Bali, Pasti Jarang Kamu CobaBubur ledok khas Nusa Penida. (Instagram.com/aliendivas)

Bubur Ledok bisa kamu temui saat mengunjungi Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Bubur Ledok terbuat dari bahan dasar jagung. Pada zaman dahulu, wilayah Nusa Penida kesulitan untuk mendapatkan beras, dan hanya ada jagung.

Jagung yang digunakan untuk bubur ada tiga jenis yaitu jagung kelahan (jagung berwarna putih), jagung biasa yang ditumbuk, dan mincid atau jagung yang ditumbuk namun memiliki butiran yang lebih besar. Jagung ini kemudian dimasak hingga menjadi bubur. Tapi beberapa pedagang Bubur Ledok sekarang ini ada yang menambahkan beras.

Untuk sayuran yang digunakan bermacam-macam, mengikuti musim sayuran di Nusa Penida. Jika sedang musim kacang panjang, maka Bubur Ledok menggunakan kacang panjang, begitu juga dengan sayur lainnya. Untuk lauknya, ledok biasanya menggunakan ikan tongkol dan abon teri. Penggunaan ikan ini menyesuaikan dengan musim ikan yang ada. Harga seporsi Bubur Ledok khas Nusa penida mulai Rp3 ribu.

Kamu wajib sih mencoba aneka bubur tradisional khas Bali di atas. Bubur ini biasanya menggunakan sambal sebagai pelengkap. Jika tidak terlalu suka pedas, kamu bisa meminta pedagangnya untuk menyajikan bubur yang tidak pedas. Selamat mencoba!

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menyenangi hal-hal baru. Menulis salah satu hobi sejak jaman blog. Menulis apa saja yang ada di hati.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya