5 Cara Menghindari Makanan Tersisa Banyak setelah Bukber
ilustrasi makanan (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah menjadi kebiasaan saat bulan puasa mengadakan acara buka bersama (bukber). Biasanya acara ini akan menyajikan berbagai hidangan makan dan minuman. Namun, sering kali acara bukber yang meriah ini menyisakan banyak makanan. Sehingga acaranya jadi terasa kurang bermakna.
Itulah sebabnya jangan asal mengadakan acara bukber, perhitungkan semuanya dengan matang. Nah, supaya kejadian ini tidak terulang kembali, terapkan cara berikut ini agar acara bukber tidak menyisakan banyak makanan.
1. Buat rencana dengan detail
ilustrasi berdiskusi membuat rencana bukber (pexels.com/Cedric Fauntleroy)Sebelum mengadakan bukber coba bikin rencana yang detail, diskusikan dengan keluarga atau teman mengenai segala hal yang dibutuhkan. Misalnya, makanan bukbernya memasak sendiri atau beli, kemudian undangannya berapa orang. Menu makanan yang disajikan apa saja, lalu juga tempat yang digunakan untuk bukber di mana. Jangan sampai terlewat semuanya catat.
Nah, ini penting biar semuanya terhitung dengan tepat. Sehingga tidak ada kejadian makanan tersisa banyak. Kalau sudah direncanakan, kamu tinggal melihat undangan bukbernya berapa orang. Dengan begitu kamu bisa mengira-ngira makanannya seberapa banyak yang dibutuhkan. Kalau nanti tetap menyisakan makanan, setidaknya sisanya tidak akan begitu banyak.
2. Pilihan menu hidangannya jangan terlalu banyak
ilustrasi makanan bukber (pexels.com/Gül Işık)Ada orang yang mengadakan acara bukber dengan hidangan yang cukup beragam. Sebenarnya ini tidak buruk, namun terkadang biasanya tidak dimakan semuanya kalau terlalu banyak. Jadi sebaiknya menu hidangannya sedikit saja supaya tidak menyisakan banyak makanan setelah bukber.
Pastikan makanan yang penting saja seperti nasi, lauk, kurma, lalu minuman seperti es. Kalau mau, tambahkan camilan lain juga bisa, asalkan secukupnya saja. Supaya tidak menyisakan banyak makanan.
3. Menu makanannya harus disukai tamu undangan
ilustrasi bukber bersama teman (pexels.com/Thirdman)Selain pilihan menu hidangannya jangan terlalu banyak, makanan yang disajikan juga harus disukai tamu undangan. Karena terkadang yang membuat makanan bukber tersisa banyak adalah menu makanannya tidak sesuai selera tamu undangan.
Sebelum acara bukber, kamu bisa diskusikan terlebih dahulu menu hidangannya. Atau kamu juga bisa memilih menu makanan yang semua orang suka. Pastinya ada makanan yang dapat mempersatukan selera semua orang. Karena kalau menuruti satu per satu bakalan repot jadinya. Sehingga diringkas jadi beberapa menu saja.
4. Memesan makan supaya lebih praktis
ilustrasi memesan makanan bukber (pexels.com/Erik Mclean)Memasak makanan untuk acara bukber memang bagus. Tapi kadang kala porsinya jadi berlebihan, bahannya juga kadang banyak yang tersisa. Jadi, untuk menghindari hal ini lebih baik makanannya dipesan saja supaya lebih ringkas.
Kalau memesan makanan kan sudah jadi tinggal makan, dan bisa kamu sesuaikan porsinya dengan tamu undangan. Sudah gak perlu repot banyak cucian, juga gak banyak sisa makanan. Lebih praktis bukan?
5. Bagikan untuk dibawa pulang
ilustrasi membagikan makanan (pexels.com/Julia M Cameron)Makanan tersisa yang cukup banyak saat bukber sebaiknya dibagi-bagi untuk dibawa pulang. Daripada mubazir gak dimakan, lebih baik dibagikan. Sehingga orang-orang yang ikut bukber masih bisa menikmatinya kembali bersama keluarga di rumah.
Kalau kamu makan sendiri, sisa makanan pasti juga tidak akan habis jika terlalu banyak. Akan lebih baik memang dibagikan saja. Jadi, makannya gak terbuang sia-sia dan kamu juga dapat pahala berbagi.
Acara bukber memang sering kali terlalu berlebihan, hingga membuat makanannya juga tersisa banyak. Padahal ini adalah perilaku yang kurang baik. Oleh karena itu, ada baiknya disesuaikan saja dengan kebutuhan. Sehingga tidak akan menyisakan banyak makanan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
