Jawab 6 Pertanyaan ini Jika Punya Mimpi Membangun Startup

Sesuatu yang bisa diimpikan, bisa diwujudkan!

Dilansir dari Forbes, startup adalah perusahaan muda atau yang baru dirintis berbasis inovasi dan teknologi. Tujuan didirikan startup adalah untuk menciptakan sebuah produk atau layanan baru yang unik.

Perusahaan seperti Facebook, Amazon, Apple, Netflix, Google adalah contoh perusahaan startup berbasis Big Tech yang sangat kita kenal.

Indonesia sendiri tak kalah saing dengan berbagai unicorn bahkan decacorn yang adalah seperti GoJek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, Ruangguru, dan sebagainya.

Masih dari Forbes, perusahaan-perusahaan startup lokal tersebut telah mengumpulkan $4,7 miliar di enam bulan pertama mereka, atau setara Rp70 triliun. Angka yang fantastis ya?

Meskipun dieksekusi secara luar biasa hingga sebesar sekarang, biasanya startup berangkat dari ide yang sederhana. Berangkat dari keinginan founders untuk memberikan sesuatu yang dibutuhkan masyarakat, tetapi belum diciptakan.

Sehingga dari latar belakang tersebut, banyak anak muda yang terinspirasi dan kemudian bermimpi untuk menjadi founder startup yang sukses suatu hari nanti.

Kabar baiknya, mimpi bukanlah sesuatu yang mustahil. Terlebih jika kamu bisa menjawab 6 pertanyaan berikut ini jika punya mimpi membangun startup.

Baca Juga: 5 Tips Biar Gak Ketipu Platform Investasi Bodong

1. Apakah kamu membangun sesuatu yang bernilai?

Jawab 6 Pertanyaan ini Jika Punya Mimpi Membangun StartupIlustrasi seseorang sedang di posisi siap berlari (pexels.com/Niko Twisty)

Motivasi terbesar seseorang dalam membangun startup atau bisnis apa pun adalah menghasilkan banyak uang.

Motivasi terbesar kedua adalah kamu bosan bekerja dengan orang lain dan ingin menjadi bos dari perusahaanmu sendiri.

Dua hal tersebut adalah dua motivasi yang umum. Namun kedua alasan tersebut tidak cukup jika ingin membangun startup yang bergantung pada inovasi.

Bahkan dalam wawancaranya, Nadiem Makarim, Founder GoJek, menyampaikan bahwa jika alasan (membangun startup) seperti yang disebutkan itu, maka sudah bisa dipastikan akan gagal.

"Lalu gimana cara yang benar?"

Motivasi adalah fondasi, maka harus dibangun secara benar. Motivasi yang benar biasanya sederhana tetapi memiliki nilai. Yaitu membuat sesuatu yang dapat menyelesaikan sebuah masalah.

Baca Juga: 6 Contoh Exit Interview yang Umum Ditanyakan

2. Apakah orang-orang menginginkannya?

Jawab 6 Pertanyaan ini Jika Punya Mimpi Membangun StartupIlustrasi orang-orang sedang berkumpul (pexels.com/Matheus Bertelli)

Berikutnya adalah menciptakan solusi yang bisa berbentuk pelayanan, produk digital, atau lainnya. Orang-orang lebih menyukai solusi. Maka dengan menciptakan sesuatu yang bisa menjadi solusi atas sebuah permasalahan, itu sama seperti menciptakan sesuatu yang diinginkan oleh orang-orang.

Terlebih jika solusi tersebut dapat diakses melalui genggaman tangan, khasnya produk-produk dan layanan startup yang telah sukses.

Mengutip dari @IamLinLiu di Medium, "Kamu tidak akan pernah sukses dengan menciptakan sesuatu yang tak satu pun orang menginginkannya."

3. Apakah pasarnya cukup besar?

Jawab 6 Pertanyaan ini Jika Punya Mimpi Membangun StartupIlustrasi orang-orang sedang di pasar (pexels.com/Mark Dalton)

Anggaplah kamu memiliki sesuatu yang bernilai solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang diinginkan banyak orang. Namun, pertanyaan berikutnya adalah seberapa banyak orang yang menginginkannya?

Jika hanya sedikit atau segelintir orang dari jangkauan yang diperkirakan, maka bisa dibilang pasarnya tidak ada. Kabar baiknya, pasar bisa diciptakan, selama orang-orang benar-benar menginginkan atau membutuhkan itu.

Karena itu penting bagi siapa saja yang hendak membangun startup agar melakukan market research untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut dan menentukan strategi.

4. Apakah startup-mu akan memenuhi harapan customers?

Jawab 6 Pertanyaan ini Jika Punya Mimpi Membangun StartupIlustrasi seseorang sedang browsing menggunakan tablet (pexels.com/ SHVETS production)

Ketika merilis sebuah bisnis, pastinya ada ekspektasi atau harapan yang harus dipenuhi. Misalnya pada startup, biasanya berekspektasi bahwa produk atau layanannya bisa diakses dengan mudah, harga terjangkau, dan memiliki tampilan yang menarik.

Hal-hal seperti itu memang bisa dipikirkan belakangan, namun tidak kalah pentingnya. Terutama bagi kamu yang sudah sangat siap untuk mengeksekusi ide.

Karena itu sangat menentukan apakah orang akan menggunakan atau membelinya lagi, atau tidak. Hal itu juga demi keberlangsungan bisnis yang akan dijalani.

Kenapa penting untuk menjawab pertanyaan ini sebelum memulai? Karena dapat membantumu untuk mendapatkan gambaran detail dari apa yang akan kamu bangun.

5. Bisakah menghasilkan keuntungan?

Jawab 6 Pertanyaan ini Jika Punya Mimpi Membangun StartupIlustrasi seseorang sedang memegang uang dan smartphone (pexels.com/Mikhail Nilov)

Di awal disebutkan, bahwa memiliki motivasi yang berorientasi pada keuntungan adalah sesuatu yang salah. Tetapi keuntungan itu sendiri bukan berarti sesuatu yang sama sekali tidak dipikirkan.

Lagipula, pertanyaan ini lebih untuk menuntun kamu pada sesuatu yang realistis, bukan mempertanyakan dorongan. Karena tidak ada bisnis tanpa hitung-hitungan matematis, apalagi seputar untung dan rugi.

Ini juga penting untuk dipertanyakan di awal karena berkaitan dengan modal yang dipertaruhkan, dan seberapa meyakinkan startup ini di hadapan investor.

Bicara tentang investor, seorang venture capitalist dari Kejora-SBI Orbit, Richie Wirjan, mengatakan di Finfolk Money Podcast, bahwa sebagai investor ia cenderung mengatakan “Tidak” pada founder yang proyeksi keuntungannya bergantung pada satu investor dan tidak mencari cara pendanaan lain.

6. Apakah kamu siap untuk jatuh bangun di sana?

Jawab 6 Pertanyaan ini Jika Punya Mimpi Membangun StartupIlustrasi meeting antar kolega (pexels.com/Rodnae Productions)

Raymond Chin, Founder Ternak Uang, di video YouTube-nya tentang "Cara Bangun Startup dari 0" mengatakan, bahwa "Part of being founder is creative," yang artinya "Bagian dari menjadi seorang founder adalah kreatif."

Membangun startup, selain menuntut terobosan atau inovasi, juga sangat menuntut kreativitas dari si pendirinya. Karena membangun bisnis khususnya startup, tidaklah mudah dan akan menguras banyak energi di awal secara cuma-cuma.

Entah itu berkaitan dengan ide, modal, tim, strategi, persaingan, dan lainnya. Maka akan semakin sulit jika founder tidak menantang dirinya untuk kreatif di segala kondisi.

Hubungannya dengan pertanyaan "Apakah kita siap untuk jatuh bangun?" adalah jika jawabannya adalah siap, itu berarti kamu sudah harus memastikan bahwa diri sendiri akan fleksibel, kreatif, dan persisten.

Sehingga apa pun tantangan dan hambatannya, kamu tidak berhenti atau mundur, tetapi terus mencari cara untuk maju.

So, itulah 6 pertanyaan paling fundamental sebelum kamu memutuskan untuk membangun startup. Harapannya dengan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu sejak awal, kamu tidak hanya lebih siap tetapi juga memiliki gambaran yang lebih pasti sehingga akan lebih mungkin untuk mewujudkan mimpi.

Atas semua itu, hal terpenting adalah kamu yakin bahwa sesuatu yang bisa diimpikan, bisa diwujudkan.

Sri Kisarah Husna Photo Community Writer Sri Kisarah Husna

Trying to fill my free time with activities other than eating and binge-watching. Cuap-cuap lain di apagimana.medium.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya