5 Tips Mengatur Keuangan Anak Rantau, Biar Aman Akhir Bulan

Hidupmu akan tetap sejahtera di akhir bulan!

Memutuskan untuk menjadi anak rantauan termasuk hal yang terbilang cukup sulit. Hidup jauh dari jangkauan orangtua membuat kamu harus pintar dalam mengatur keperluan diri sendiri, terlebih lagi dalam hal keuangan. Jika tidak pintar untuk mengatur keuangan di perantauan, dompet kamu akan gampang boncos dan bingung harus makan apa di akhir bulan.

Buat anak rantau yang masih bingung bagaimana cara mengatur uang, kamu bisa ikutin beberapa tips berikut agar keuanganmu tetap stabil!

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Stres Masalah Keuangan, Bye Pusing!

Baca Juga: 5 Cara Menabung Untuk Traveling, Biar Gak Boros

1. Sisihkan uang di awal bulan sebagai tabungan

5 Tips Mengatur Keuangan Anak Rantau, Biar Aman Akhir Bulanilustrasi menabung (pexels.com/maitree rimthong)

Menyisihkan uang di awal bulan setelah menerima bekal dari orangtua bisa menjadi tips pertama agar dompetmu tidak boncos. Kamu bisa menyisihkan uang bekal itu sebagai tabungan ataupun dana darurat. Cukup beberapa persen saja, karena lama-lama akan menjadi gunung!

Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir lagi di akhir bulan karena masih memiliki tabungan darurat. Lebih baiknya lagi jika uang itu masih cukup atau bahkan tersisa, kamu bisa memasukannya ke tabungan. Tips ini tidak bikin kamu boros karena memegang banyak uang.

2. Tetapkan maksimal bujet pengeluaran per hari

5 Tips Mengatur Keuangan Anak Rantau, Biar Aman Akhir Bulanilustrasi budgeting (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dengan menentukan maksimal pengeluaran per hari, kamu bisa membatasi diri untuk membeli sesuatu yang bukan kebutuhan. Kamu bisa menentukan bujet pengeluaranmu per hari sesuai kebutuhan dan keperluan.

Misalnya Rp50 ribu per hari untuk uang makan, jajan, dan bensin. Jika merasa masih kurang, kamu bisa menambahkan bujetmu!

3. Buat catatan pengeluaran

5 Tips Mengatur Keuangan Anak Rantau, Biar Aman Akhir Bulanilustrasi mencatat pengeluaran (pexels.com/Mikhail Nilov)

Catatlah semua pengeluaran kamu per harinya. Dengan begitu, kamu akan tahu berapa banyak uang yang telah dikeluarkan. Kamu juga akan mengetahui apakah kamu boros atau tidak.

Jadi selama mencatat keuangan itu ternyata pengeluaranmu masih jauh di bawah bujet harian, kamu bisa menambahkannya untuk bujet harian besok. Jadi kamu akan punya bekal lebih deh untuk keesokan harinya! Jika di akhir bulan itu masih ada uang sisa, kamu bisa memasukkannya ke dalam tabungan.

4. Bagi pengeluaranmu sesuai kebutuhan

5 Tips Mengatur Keuangan Anak Rantau, Biar Aman Akhir Bulanilustrasi membagi pengeluaran (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu bisa membagi pengeluaran sesuai kebutuhanmu selama merantau. Misalnya kebutuhan pribadi (makan, bensin, skincare, kuliah dan lainnya), hingga keperluan darurat (kesehatan atau kerusakan barang yang penting). Dengan membaginya, kamu bisa menentukan bujet per kebutuhan.

Contoh pembagiannya adalah Rp1 juta per bulan untuk kebutuhan pribadi, dan untuk keperluan darurat Rp500 ribu per bulan.

5. Hindari pola hidup hedon

5 Tips Mengatur Keuangan Anak Rantau, Biar Aman Akhir Bulanilustrasi berbelanja (pexels.com/Arina Krasnikova)

Tidak perlu khawatir jika kamu menolak ajakan teman untuk ngopi cantik atau makan di restoran mewah. Tidak apa-apa jika berkata jujur bahwa kamu harus mengatur keuangan karena anak rantau, dan cukup untuk nongkrong atau makan yang sesuai bujet.

Tidak hanya itu, jika sedang bepergian dan melihat ada barang yang lucu, kamu tidak perlu buru-buru untuk membelinya. Jika ingin membeli barang, kamu harus berpikir dua kali apakah benar-benar membutuhkannya atau hanya sekadar lapar mata.

Itu dia tips yang dapat kamu terapkan untuk mengatur keuanganmu sebagai anak yang tinggal di rantauan. Bagaimana, apa kamu siap menjadi anak rantau?

Ni Made Maheswari Anindya Putri Photo Community Writer Ni Made Maheswari Anindya Putri

Just an English Literature student learning how to write.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya