UMKM Handmad Ajak Generasi Muda Tabanan Bertani Alpukat Aligator 

Seru nih programnya

Tabanan, IDN Times - Profesi bertani sampai saat ini belum banyak dilirik anak muda.  Dalam upaya meningkatkan minat generasi muda dalam bertani, UMKM Handmad melalui program Good Karma Movement memberikan bantuan berupa bibit tanaman buah alpukat aligator. Bantuan bibit tersebut diharapkan dapat membuka wawasan dan minat pemuda untuk bertani.

Siapa pihak yang mendapatkan bantuan bibit ini? Simak yuk penjelasannya di bawah ini:

Baca Juga: Kejar Target, Penyandang Disabilitas Tabanan Divaksinasi di Rumah

1. Ada 1.000 bibit tanaman buah alpukat aligator diberikan kepada pemuda di Desa Wongaya Gede Tabanan

UMKM Handmad Ajak Generasi Muda Tabanan Bertani Alpukat Aligator ilustrasi alpukat (pixabay.com/coyot)

Penanggung jawab Good Karma Movement, Joka Andika, pada Kamis (9/9/2021) mengatakan pihaknya memberikan bantuan  kepada pemuda di Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, berupa 1.000 bibit buah alpukat aligator. Bantuan ini dari UMKM Handmad yang bergerak di sektor pakaian jadi atau clothing line dengan  program 1.000 bibit Good Karma Movement.

Selain mendapatkan bibit, kata Joka, para pemuda juga  mendapat panduan cara menaman dan manfaat tanaman alpukat aligator dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Penebel. "Bantuan ini diharapkan agar mampu membangkitkan minat para pemuda untuk bertani," ujarnya.

Ia menambahkan pemilihan tanaman alpukat aligator juga diharapkan bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, di samping membangkitkan minat bertani.

2. Tanaman buah alpukat aligator sangat cocok ditanam di Desa Wongaya Gede

UMKM Handmad Ajak Generasi Muda Tabanan Bertani Alpukat Aligator Alpukat (pexels.com/dariashevtsova)

Koordinator Penyuluh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Penebel, I Nengah Widastra, mengatakan tanaman buah alpukat aligator ini sangat cocok di tanam di Desa Wongaya Gede. "Geografis desa ini cocok dengan tanaman ini dan bisa berkembang menghasilkan buah bagus. Tentu saja dengan perawatan yang tepat juga," ujarnya.

Ia melanjutkan, untuk dampak ekonomis dari buah ini akan mulai kelihatan dalam 5 tahun ke depan atau saat alpukat ini mulai berbuah. "Kami juga harapkan ke depan, tidak hanya mengandalkan bantuan bibit ini, melainkan masyarakat secara mandiri bisa menanam sendiri di pekarangan rumahnya," ujarnya.

3. Pemuda di Desa Wongaya Gede mulai antusias bertani

UMKM Handmad Ajak Generasi Muda Tabanan Bertani Alpukat Aligator Sawah di Tabanan. (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Sekretaris Desa (Sekdes) Wongaya Gede, I Nengah Yudiarta mengatakan Desa Wongaya Gede merupakan penyangga sentral buah di Kabupaten Tabanan. Selama ini, sejumlah tanaman buah memang menjadi andalan desa ini seperti kopi, durian, serta alpukat. 

Dia melanjutkan, ke depannya anak muda diharapkan untuk semakin mengembangkan Desa Wongaya Gede sebagai penyangga sentral buah tersebut. "Selama ini atau sejak musim pandemik, para pemuda kita sangat antusias terjun ke dunia pertanian. Mereka juga mulai menanam tanaman buah, salah satunya alpukat.  Ini tentu saja sangat menggembirakan bagi kami. Semoga nanti bisa bermanfaat dan berkelanjutan agar pertanian tidak pudar, khususnya di Wongaya Gede," ujarnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya