Tabanan Lumbung Padi Tapi Kurang Tenaga Penyuluh Pertanian

Jumlahnya jauh di bawah ideal

Tabanan, IDN Times - Kabupaten Tabanan tentu punya julukan sebagai Lumbung Padi Bali. Luasan sawahnya saja 19 ribu hektare. Namun faktanya, Tabanan ternyata kekurangan tenaga penyuluh pertanian. Kekurangan ini karena banyak tenaga penyuluh pertanian yang pensiun setiap tahunnya. Pengurangan ini tidak disertai perekrutan tenaga baru. Sebenarnya apa tugasnya penyuluh pertanian?

Baca Juga: Dibutuhkan Pengusaha yang Berminat Bangun Pasar Tabanan

Baca Juga: Harga Biji Cokelat Melambung, Panen di Tabanan Justru Menurun 

1. Tahun 2023 Tabanan hanya memiliki 52 tenaga penyuluh pertanian

Tabanan Lumbung Padi Tapi Kurang Tenaga Penyuluh PertanianIlustrasi pertanian (Dok. Asian Agri)

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, I Made Subagia, mengatakan kurangnya tenaga penyuluh pertanian akibat selalu ada tenaga yang mencapai usia batas pensiun setiap tahun. Idealnya, Kabupaten Tabanan yang terdiri dari 133 desa ini harus memiliki 133 tenaga penyuluh pertanian. Namun hingga akhir Desember 2023 nanti, tenaga penyuluhnya hanya sebanyak 52 orang, dalam artian jauh dari jumlah ideal.

"Idealnya harus memiliki 133 orang tenaga penyuluh pertanian, karena jumlah desa di 10 kecamatan Kabupaten Tabanan sebanyak 133 desa. Namun hingga Desember 2023 mendatang, jumlah tenaga penyuluh yang dimiliki Pemkab Tabanan hanya 52 orang," ujar Subagia, Selasa (14/11/2023).

2. Terbatasnya tenaga berimbas pada kecepatan layanan

Tabanan Lumbung Padi Tapi Kurang Tenaga Penyuluh PertanianSawah di Tabanan (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Keterbatasan tenaga penyuluh pertanian ini, menurut Subagia, membuat satu orang penyuluh harus membina lebih dari satu desa. Padahal jumlah tenaga penyuluh pertanian ini menyesuaikan dengan jumlah desa yang ada. Jadi, setiap desa harus memiliki satu penyuluh pertanian untuk mendampingi petani atau gapoktan.

Koordinator Penyuluh Kabupaten Dinas Pertanian Tabanan, I Made Subur, menambahkan kecepatan layanan tenaga penyuluh ini disesuaikan berdasarkan metode yang diterapkan.

"Tidak bisa ditentukan juga waktunya. Kalau cuma ceramah, 1-2 jam bisa selesai. Tetapi jika menerapkan praktik atau ada permasalahan serangan hama, beda lagi. Disesuaikan dengan kebutuhan petani," terangnya.

Ia mengakui, tenaga penyuluh pertanian di Tabanan saat ini cukup kewalahan saat menunaikan tugasnya. Karena satu orang bisa memegang 2-3 desa. Tugas penyuluh petanian secara umum, menurut Subur, adalah memberikan memberikan penyuluhan kepada petani melalui pendekatan kelompok tani agar pengetahuan, keterampilan, maupun sikap petani menjadi lebih baik dalam mengelola usaha tani guna meningkatkan kesejahteraannya.

"Tugas utamanya mendampingi petani di bidang budidaya dari merencanakan, melaksanakan, penerapan metode, evaluasi, hingga pendataan," kata Subur.

3. Diharapkan ada rekrutmen tenaga penyuluh pertanian

Tabanan Lumbung Padi Tapi Kurang Tenaga Penyuluh PertanianSawah di Kabupaten Tabanan. (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Dalam mengatasi kekurangan tenaga penyuluh ini, Dinas Pertanian Tabanan berharap ada rekrutmen tenaga sehingga pelayanan bisa dimaksimalkan. "Kami telah mengusulkan hal ini dan ada peluang untuk pembukaan rekrutmen PPPK di bidang penyuluhan," ujar Kepala Dinas Pertanian Tabanan, Made Subagia.

Selain itu, ada juga usulan dari para penyuluh mengenai penyesuaian regulasi terkait pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), yakni dengan meningkatkan kelas jabatan para penyuluh, dari sebelumnya jabatan fungsional pada organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya, menjadi kelas jabatan fungsional khusus. Sehingga pelamarnya bisa berminat untuk mendaftar.

"Berdasarkan penjelasan Kepala BPKSDM Tabanan, bahwa nanti sesuai dengan regulasi yang ada, untuk kelas jabatan akan menyesuaikan. Tentu ini akan berdampak pada beban kinerja. Kalau memang kelas jabatan nanti memungkinkan, tentu nantinya mengikuti kemampuan daerah untuk memberikan hak dan pembayaran reward atas pencapaian," papar Subagia.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya