Subak Asah Dapat Bantuan Mesin Penggiling Senilai Rp400 juta

Selama ini petani sering dipermainkan tengkulak

Tabanan, IDN Times - Subak Asah berlokasi di Desa Karya Sari, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Subak ini memiliki luas sawah 75 hektare yang dikerjakan oleh 160 petani. Lahan sawah di Subak Asah berbentuk terasering sehingga petani masih mengelola dengan cara tradisional.

Untuk mempertahankan lahan sawah sekaligus meningkatkan pendapatan petani, Subak Asah mendapatkan bantuan Rice Miling Unit (RMU) dari Dinas Pertanian Tabanan.

Baca Juga: Syarat Mendaftarkan Merek Khusus IKM di Tabanan

1. Lahan sawah di Subak Asah masih dikelola secara tradisional

Subak Asah Dapat Bantuan Mesin Penggiling Senilai Rp400 jutaSubak Asah, Desa Karya Sari, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan (Dok.IDN Times/Sudiastra)

Kepala Dinas Pertanian Tabanan, I Made Subagia, mengungkapkan lahan sawah di Subak Asah berbentuk terasering, sehingga tidak bisa membajak menggunakan traktor. Untuk para petani mengelolanya secara tradisional dengan cara mencangkul.

Bentuk sawah yang terasering ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang ke Desa Karya Sari.

"Sawah di Subak Asah menjadi satu daya tarik di Desa Karya Sari, di mana desa ini mengembangkan desa wisata," ujar Subagia, Jumat (5/8/2022).

2. Dapat bantuan RMU untuk meningkatkan pendapatan petani

Subak Asah Dapat Bantuan Mesin Penggiling Senilai Rp400 jutaSubak Asah, Desa Karya Sari, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan (Dok.IDN Times/Sudiastra)

Lima puluh persen hasil panen di Subak Asah disimpan untuk ketahanan pangan selama enam bulan. Sementara 50 persen sisanya dijual dalam bentuk gabah. Supaya petani tidak bergantung pada tengkulak dan mendapatkan pendapatan lebih, Subak Asah mendapatkan bantuan RMU atau mesin penggiling lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) Pertanian Tahun 2022.

"Untuk anggaran pembangunan gedung tahun 2022 ini sebesar Rp180 juta. Peletakan batu pertama sudah dilaksanakan Selasa (2/8/2022) lalu," kata Subagia.

Sementara untuk mesin RMU sedang dalam pemesanan e-katalog dengan anggaran Rp400 juta. RMU ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani, yang dulunya menjual hasil panen dalam bentuk gabah.

3. Gabah saat ini harganya Rp4.100 per kilogram

Subak Asah Dapat Bantuan Mesin Penggiling Senilai Rp400 jutaIlustrasi gabah. (Pexels.com/icon0.com)

Pekaseh Subak Asah, I Ketut Sudiastra, menambahkan rata-rata hasil panen di subaknya sebanyak 5 sampai 7 ton per hektare. Mereka menyimpan 50 persen hasil panennya, sementara 50 persennya lagi dijual dalam bentuk gabah.

Rata-rata gabah terjual seharga Rp4.100 sampai Rp4.200 per kilogram. Dengan bantuan RMU dari Dinas Pertanian Tabanan nantinya, gabah akan diserap oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Desa Karya Sari. Setelah digiling menggunakan RMU, petani dapat menjualnya dalam bentuk beras. Selama ini harga jual gabah kering sebesar Rp4.100 per kilogram, dan petani mendapatkan keuntungan yang tipis.

"Terkadang harga dipermainkan tengkulak. Seharusnya di pasar harga gabah Rp4.400 per kilogram, di petani dibeli dengan harga Rp4.200. Untung ada, tetapi tipis," katanya.

RMU sendiri nantinya akan dikelola oleh Kelompok Mertanadi yang berada di Subak Asah.  Penyerapan gabah oleh Bumdes ini, tentunya lebih mengamankan harga gabah petani Subak Asah di pasaran.

"Dengan adanya RMU ini ada banyak keuntungan. Gabah petani terserap dengan harga lebih terjaga. Keuntungan dari menjual beras lewat Bumdes juga dirasakan oleh warga desa yang juga petani di Subak Asah," terangnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya