Pasar Ramadan di Tabanan Buka Setahun Sekali
- Pasar Ramadan hanya buka selama bulan puasa di Tabanan, berlokasi di Balai Banjar Tunggal Sari, Desa Dauh Peken.
- Ada 25 pedagang lokal dan luar daerah yang berjualan, dengan jadwal buka dari pukul 15.00 hingga 18.00 Wita.
- Jualan takjil dan makanan khas puasa mulai dari kolak, kacang hijau, hingga lauk pauk dengan harga Rp7000 hingga Rp10.000.
Tabanan, IDN Times - Ada pasar yang jualan hanya setahun sekali di Tabanan. Nama pasarnya Pasar Ramadan yang berlokasi di Banjar Tunggal Sari, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan.
Pasar yang berlokasi di sebelah Mesjid Agung Al-Mujahidin Tabanan itu hanya buka selama bulan Ramadan. Pasar itu pun menjadi salah satu lokasi berburu takjil ataupun makanan untuk berbuka puasa.
1. Sebanyak 25 pedagang di pasar itu merupakan warga dari Banjar Tunggal Sari
Kepala Kewilayahan Banjar tunggal Sari, Mas Bagas Aditya Putra mengatakan, Pasar Ramadan berlokasi di Balai Banjar Tunggal Sari. "Kalau hari biasa, tempat ini kosong. Aktivitas berjualan hanya berlangsung selama bulan puasa saja," ujarnya, Kamis (6/3/2025).
Adapun pedagang yang berjualan di Pasar Ramadan ini ada sebanyak 25 pedagang yang merupakan warga dari Banjar Tunggal Sari. "Dan (mereka) sudah jadi langganan jualan selama bulan puasa," kata Bagas.
Sementara pedagang dari luar Banjar Tunggal Sari juga ada dan lokasi jualannya di luar balai banjar. "Tahun ini yang jualan lebih banyak dari tahun sebelumnya," ujar Bagas.
2. Pasar ini buka dari pukul 15.00 Wita hingga 18.00 Wita
Bagas melanjutkan selama bulan puasa, Pasar Ramadan ini buka dari pukul 15.00 hingga 18.00 Wita. Namun, puncak pembeli datang biasanya mulai pukul 17.00 Wita atau mendekati waktu buka puasa.
Adapun jualannya beraneka ragam mulai kolak, kacang hijau, jus buah, es blewah, aneka kue, gorengan serta makanan berat seperti ayam betutu, nasi campur hingga lauk pauk seperti pepes, daging sisit dan menu lainnya. Harganya lumayan murah. Rata-rata Rp7000 hingga Rp10.000.
"Kalau di dalam balai banjar itu biasanya makanan khas puasa dari kolak sampai nasi campur. Nah, kalau di luar itu dagangnya lebih kekinian yang disukai generasi muda," tutur Bagas.
3. Pedagang dipungut uang kebersihan
Bagas melanjutkan pedagang yang berjualan di Pasar Ramadan ini tidak dikenai biaya sewa lapak. Tetapi mereka hanya dikenakan biaya kebersihan yaitu Rp7.000 per hari. Adapun pembeli ternyata tidak hanya warga muslim Tabanan tetapi juga warga nonmuslim yang sengaja datang untuk berbelanja takjil ataupun makanan lainnya.
Salah satu warga nonmuslim Tabanan, Sanik (44) mengatakan ia sengaja datang ke Pasar Ramadan untuk membeli kolak dan kacang hijau serta lauk pauk, seperti daging sapi sisit dan nasi campur. "Datang ke sini karena pilihan makanan dan minumannya beragam. Jadi banyak yang bisa dipilih," ujarnya.
