Cara Ternak Katak Lembu di Tabanan, Cepat Ludes Sekali Panen

Sekali panen bisa mengantongi Rp35 juta. Tertarik nyobain?

Tabanan, IDN Times - Bagi orang yang ingin membuka bisnis peternakan, maka ternak Katak Lembu bisa menjadi pilihan. Permintaan Katak Lembu di Bali sangat tinggi, terutama untuk kebutuhan kuliner.

Seorang peternak yang sukses dalam menjalani bisnis ternak Katak Lembu ini adalah I Gede Oka. Warga Banjar Telengis, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, ini bisa mengantongi penjualan Rp35 juta dalam sekali panen.

Baca Juga: Penjualan Kerajinan Keramik di Tabanan Tembus Pasar Ekspor

Baca Juga: Tanam Jagung, Cara Petani Tabanan Produktif di Musim Kemarau

1. Bibit Katak Lembu didapatkan dari Desa Jegu di Kecamatan Penebel

Cara Ternak Katak Lembu di Tabanan, Cepat Ludes Sekali Panenkecebong atau larva katak (pixabay.com/Marjan)

Gede Oka tertarik untuk beternak Katak Lembu karena budidayanya terbilang mudah. Ia mendapatkan bibit berupa kecebong dari Desa Jegu di Kecamatan Penebel, atau pengepul Katak di Jawa.

"Saya hanya memelihara satu jenis saja yaitu Katak Lembu Taiwan," ujarnya, Rabu (11/10/2023).

Satu ekor kecebong dijual seharga Rp300-Rp400 per ekor. Gede Oka biasanya membeli 2.300-2.500 ekor kecebong. Bibit ini akan dipelihara dulu selama dua bulan, sampai menjadi percil atau kodol kecil. Setelah itu, baru dipindahkan ke kolam pembesaran berukuran 1x1,5 meter. Ia kini memiliki 32 petak kolam pembesaran.

"Dari percil menjadi katak dewasa siap jual memerlukan waktu pemeliharaan hingga lima bulan," kata Gede Oka.

2. Bisa menghasilkan hingga 700 kilogram Katak Lembu

Cara Ternak Katak Lembu di Tabanan, Cepat Ludes Sekali PanenI Gede Oka peternak Katak Lembu dari Desa Bengkel Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Menurut Gede Oka, jenis pakan yang diberikan untuk ternak Katak Lembu ini disesuaikan pada usianya. Kalau masih kecebong diberi makan PF1000 selama dua bulan. Setelah menjadi percil diberi makan carun jenis 781-2 atau 781-3. Kemudian saat memasuki usia tiga bulan sampai besar, diberi carun 782.

"Pakan yang dihabiskan hingga siap panen kurang lebih 20 sak dengan harga Rp385 ribu per sak," terangnya.

Apabila ia memelihara 2.500 ekor Katak Lembu, maka yang bisa dipanen sekitar 2.100 ekor. Dari 2.100 ekor ini, total beratnya sekitar 700 kilogram atau 7 kuintal. Jadi satu kilogram bisa berisi tiga ekor Katak Lembu.

3. Bisnis menjanjikan, namun sekali lagi kendalanya adalah permodalan

Cara Ternak Katak Lembu di Tabanan, Cepat Ludes Sekali PanenI Gede Oka peternak Katak Lembu dari Desa Bengkel Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Gede Oka merasa tidak pernah kerepotan untuk menjual hasil panen Katak Lembu. Sebab pengepulnya datang sendiri untuk membeli katak ini, lalu dijual kembali. Ia diberi tahu oleh pengepul, bahwa Katak Lembu ini diserap ke restoran-restoran yang ada di Bali.

Gede Oka menjual Katak Lembu seharga Rp5 juta per 100 kilogram atau per kuintal. Sehingga jika ia menghasilkan 700 kilogram Katak Lembu, maka ia mengantongi penjualan sebesar Rp35 juta.

"Tetapi penjualannya bertahap, tidak langsung dibeli sekalian. Namun setiap panen selalu ludes dan justru kurang. Sebab saya masih belum bisa produksi banyak, sementara permintaan masih tinggi," jelasnya.

Sejauh ini Gede Okta tidak menemui kesulitan selama membudidayakan Katak Lembu. Namun sekali lagi, kendalanya hanya pada permodalan untuk memperluas bisnis.

"Saat ini luas kolam saya sekitar dua are. Untuk pengembangan kolam masih terkendala modal. Kalau untuk teknis pemeliharaan, saya rasa tidak ada kendala," ungkapnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya