GIPI Bali Sarankan Pakai WeChat Untuk Menggaet Turis Cina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Bali selalu jadi pilihan para wisatawan mancanegara (Wisman) sebagai tempat berlibur. Termasuk wisman asal Cina. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, tercatat kunjungan wisatawan dari Cina tahun 2017 mencapai 1,38 juta, atau 24,3 persen dari total kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 5,6 juta.
Atas dasar itulah Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali mendorong pelaku pariwisata supaya memanfaatkan aplikasi komunikasi Wechat, untuk menggaet wisman Cina. Seperti gimana penjelasannya?
1. Hampir 1,1 miliar penduduk Cina pakai aplikasi WeChat untuk transaksi
Baca Juga: Keren Abis, 6 Spot Instagramable di Nusa Penida ini Serba Biru & Hijau
Rupanya penduduk Cina lebih banyak menggunakan aplikasi WeChat untuk melakukan transaksi nontunai. Ketua GIPI Bali, Ida Bagus Agung Partha, mengungkap data dari sekitar 1,4 miliar total penduduk Cina, tercatat 1,1 miliar di antaranya memanfaatkan aplikasi tersebut untuk bertransaksi.
"Semua menginginkan pasar wisatawan Cina, yang pengeluarannya bisa di atas 2.000 dolar AS per sekali datang selama lima hari empat malam," ujarnya, dikutip dari Antara.
Bahkan kata Partha, sapaannya, para pelaku usaha di Thailand dan Singapura lebih dulu menggunakan aplikasi WeChat untuk menggaet wisman Cina.
2. Wisman Cina rata-rata mengeluarkan 900 dolas AS untuk sekali kunjungan
Sementara itu, dari sekitar 127 juta warga Tiongkok yang bepergian ke luar negeri tiap tahunnya, Indonesia baru menggaet sekitar satu persennya. Jumlah pengeluaran mereka rata-rata sekitar 900 dolar AS untuk sekali kunjungan.
Pembayaran inilah yang akan dimanfaatkan oleh GIPI Bali. Ia berharap pelaku usaha yang mau menerapkan sistem pembayaran tersebut, adalah perhotelan dan restoran.
3. 825 ribu turis Cina telah mengunjungi Bali
Baca Juga: Kunjungan Wisatawan Cina ke Bali Alami Penurunan Pasca Gempa Lombok
Sekadar diketahui, data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, mencatat kunjungan wisatawan dari Cina tahun 2017 mencapai 1,38 juta, atau 24,3 persen dari total kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 5,6 juta, dilansir dari Antara. Jumlah ini melonjak 39,8 persen jika dibandingkan tahun 2016, yang hampir mencapai 1 juta orang.
Lalu periode Januari hingga Juli 2018, BPS mencatat 825 ribu turis Cina telah mengunjungi Bali.