Perekonomian Bali 2021 Disebut Membaik, Kontribusi Pariwisata Terbatas

Semoga tahun 2022 perekonomian Bali lebih baik lagi ya

Denpasar, IDN Times – Meskipun masih dalam masa pandemik COVID-19, kondisi perekonomian Bali pada tahun 2021 dinilai sudah membaik dari tahun sebelumnya. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, pada Kamis (30/12/2021) menyampaikan ada beberapa faktor yang mendukung perbaikan perekonomian Bali. 

Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan perekonomian Bali pada tahun 2021 membaik dibandingkan dengan tahun 2020? 

Baca Juga: Digitalisasi UMKM di Klungkung Terkendala Refocusing Pandemik

1. Peningkatan ekonomi didorong kunjungan wisatawan nusantara

Perekonomian Bali 2021 Disebut Membaik, Kontribusi Pariwisata TerbatasIlustrasi penumpang pesawat terbang di bandara. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Trisno mengungkapkan bahwa perbaikan perekonomian Bali tahun kedua pandemik ini didorong oleh peningkatan kunjungan wisatawan nusantara, seiring dengan pelonggaran level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Terutama pada akhir triwulan III 2021.

Namun, perbaikan perekonomian Bali ini diperkirakan masih terbatas. Hal itu terkait pula dengan masih lemahnya prospek pariwisata global akibat tetap berlakunya travel restriction di sejumlah negara di tengah vaksinasi dan perbaikan ekonomi global yang belum merata.

“Di samping itu, munculnya varian delta pada pertengahan tahun 2021 menahan path perbaikan ekonomi, sehingga ekonomi Bali pada tahun 2021 diperkirakan tumbuh pada kisaran -1,8 persen sampai -2,6 persen year over year (yoy),” jelasnya.

2. Tim Pengendalian Inflasi Daerah melakukan sejumlah langkah strategis

Perekonomian Bali 2021 Disebut Membaik, Kontribusi Pariwisata TerbatasSuasana Pantai Berawa (IDN Times/Ayu Afria)

Selanjutnya, sejalan dengan perkiraan membaiknya perekonomian pada 2021, tekanan inflasi diperkirakan sedikit meningkat. Namun berada di bawah sasaran inflasi nasional 3 persen ±1 persen (yoy).

Kecukupan pasokan komoditas pokok dan koordinasi serta langkah-langkah strategis yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), berkontribusi terhadap terkendalinya risiko inflasi tahun 2021.

3. Pertanian hingga jasa kesehatan jadi sumber pertumbuhan ekonomi Bali

Perekonomian Bali 2021 Disebut Membaik, Kontribusi Pariwisata TerbatasNakes di atas 60 tahun mendapatkan vaksinasi di RSUP Sanglah (Dok.IDN Times/Humas RSUP Sanglah)

Berdasarkan hasil tracking sampai Desember 2021, maka Lapangan Usaha (LU) yang diperkirakan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Bali di tahun 2021 di antaranya LU Pertanian, Konstruksi, Informasi dan Komunikasi, serta Jasa Kesehatan.

Sedangkan sektor apa yang belum pulih signifikan dan diperkirakan masih mengalami pemulihan terbatas adalah LU Akomodasi Makan Minum (Akmamin) dan Transportasi.

“Kontribusi Lapangan Usaha terkait industri pariwisata terhadap perekonomian Bali diperkirakan masih terbatas dan belum dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Bali secara optimal. Hal ini tidak lepas dari masih lemahnya prospek pariwisata global akibat masih berlakunya travel restriction di sejumlah negara di tengah vaksinasi dan perbaikan ekonomi global yang belum merata,” jelasnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya