6 Daftar Negara Tujuan Ekspor Amfibi dan Reptil dari Bali

Usaha ekspor produk tersebut harus dilengkapi dengan dokumen

Denpasar, IDN Times - Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BBK HIT) Bali mengungkap frekuensi dan volume ekspor hewan dari Bali meningkat tahun 2022, termasuk amfibi, reptil serta produknya.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BBK HIT Bali, Heri Yuwono pada Kamis (12/9/2024). Dia mengungkap, potensi ekspor hewan ini menduduki peringkat ketiga setelah ikan dan tumbuhan.

“Di hewan ini frekuensinya dari tahun 2022 (196) ke 2023 (271) meningkat. Kemudian karena di 2024 baru sampai di bulan Agustus angka kami masih di atas 133 frekuensinya,” jelasnya.

Sementara itu, daftar negara tujuan ekspor amfibi, reptil dan produknya dari Bali 2022-2024 adalah

  1. Amerika Serikat, Kadal 8.047 hds
  2. Prancis Kulit, Biawak 7.270 kg
  3. Hongkong, Katak 7.192 hds
  4. Turki, Kulit Ular 76.509 kg
  5. Jepang, Ular 3.879 hds
  6. Korea Selatan, Tokek 7.261 hds

Lebih lanjut, Heri menegaskan, usaha ekspor produk tersebut harus dilengkapi dengan dokumen surat izin angkut dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Surat tersebut menjadi salah satu syarat dokumen permohonan untuk karantina.

“Apa saja yang diperiksa? Yang pertama pasti dokumennya. Kalau dokumennya sesuai dengan fisik itu pasti akan kami lanjutkan dengan sertifikasi. Bagaimana cara pemeriksaannya? Pemeriksaannya untuk reptil tidak ada penyakit yang menjadi target di negara tujuan,” terangnya.

Untuk ekspor reptil sendiri, pihak BBK HIT Bali hanya memeriksa fisik dan klinis hewan dan tidak sampai melakukan pemeriksaan laboratorium. Akan tetapi apabila negara tujuan meminta pengujian, maka hal tersebut akan dilakukan.

Baca Juga: Penangguhan Penahanan Pemilik Landak Jawa di Bali Dikabulkan

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya