TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ibu-ibu Pusing, Harga Ayam Potong di Pasar Klungkung Meroket

Harganya mencapai Rp70 ribu per ekor

Pedagang daging ayam di Klungkung.(IDN Times/Wayan Antara)

Klungkung, IDN Times - Ibu-ibu rumah tangga di Kabupaten Klungkung merasa pusing dengan melonjaknya harga ayam potong di pasaran. Kenaikan harga yang cukup signifikan ini sudah terjadi dalam sebulan terakhir. 

Beberapa pedagang ayam potong di Klungkung mengatakan meroketnya harga ayam potong sudah terjadi sejak sebulan. Lonjakan harga terjadi karena seretnya pasokan dari pengepul. Kondisi cuaca yang tidak menentu juga membuat ayam yang dipelihara peternak rentan mati.

Baca Juga: Jalan Rusak Akibat Pengerukan untuk Proyek PKB, Warga Klungkung Protes

1. Harga ayam potong tembus Rp70 ribu per ekor

Ilustrasi daging ayam utuh dan segar (unsplash.com/jksloan)

Mahalnya harga ayam potong ini dikeluhkan oleh Ni Komang Risna, asal Kota Semarapura. Ia mengakui kenaikan harga ayam potong ini cukup signifikan.

"Kemarin Tilem, saya beli ayam potong harganya yang besar itu sudah sampai Rp70 ribu per ekor dengan berat sekitar 2 kilogram. Kalau sebelumnya, biasanya saya beli itu sekitar Rp50 ribu," ungkap Risna, Jumat (29/7/2022).

Kondisi itu membuatnya harus berhemat. Risna biasanya membeli 2 ekor ayam untuk piodalan (upacara), namun kini terpaksa harus membeli 1 ekor ayam saja.

"Harga ayam mahal sekali. Jadi harus berhemat juga. Mau gak mau terpaksa beli seekor ayam aja," ungkapnya.

2. Berimbas terhadap naiknya harga daging ayam

ilustrasi daging ayam (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Mahalnya harga ayam potong berimbas pada naiknya harga daging ayam di pasaran. Seorang pedagang daging ayam di Pasar Galiran, Klungkung, Jamilah, mengungkapkan harga daging ayam di Pasar Semarapura dan Pasar Galiran, Klungkung, tembus Rp50 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.

Begitu pula dengan harga ayam panggang, tembus Rp55 ribu per ekor. Apabila sebelumnya harga daging ayam hanya berkisar Rp35 ribu hingga Rp37 ribu per kilogram, kini Rp45 ribu per ekor.

"Sekitar sebulan lebih. Harga ayam tidak kunjung normal. Karena harga ayam mahal, penjualan sedikit, memotong agak mengurangi sekarang," ungkap Jamilah.

Berita Terkini Lainnya