Nasib Perajin Tenun Cagcag di Tabanan, Belum Bisa Bikin Endek Bali
SE Gubernur Bali tentang endek tidak menyentuh mereka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan,IDN Times - Tenun cagcag adalah teknik pembuatan kain tenun yang memakai alat tradisional manual. Biasanya pengerjaan yang menggunakan teknik ini baru selesai satu minggu sampai tahunan.
Ternyata penenun cagcag di Kabupaten Tabanan masih ada meskipun tidak banyak. Tetapi mereka belum tersentuh kebijakan Surat Edaran (SE) Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali. Sebab penenunnya belum memiliki keterampilan untuk membuat tenun motif endek.
Baca Juga: Perajin Lokal: Kain Endek dari Luar Daerah Dijual Murah di Bali
Baca Juga: Cara dan Syarat Mengurus CHSE di Tabanan, Butuh Waktu 2 Minggu
1. Sebanyak 30 orang menjadi anggota kelompok tenun cagcag di Kecamatan Pupuan
Kelompok tenun cagcag ini berada di Desa Kebon Padangan, Kecamatan Pupuan. Selama ini anggotanya membuat kain tenun motif songket untuk memenuhi pesanan dari Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Klungkung. Namun SE Gubernur Bali tersebut belum membawa dampak bagi para perajin tersebut.
"Sebab anggota kami hanya bisa membuat motif songket saja, belum bisa membuat motif endek untuk baju. Sebenarnya ada keinginan belajar motif lain tetapi kami terkendala pengajar,” ujar Ketua Kelompok Tenun Cagcag Pupuan, I Kadek Darma Yasa, Senin (22/2/2021).