Migor Kemasan di Tabanan Mahal, Ini Reaksi Pedagang Gorengan
Mending beli minyak goreng kemasan atau curah, guys?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan Republik Indonesia membuat kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan sebesar Rp14 ribu per liter pada Januari 2022. Kebijakan tersebut telah dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 9 Tahun 2022. Berjalan tiga bulan kemudian, aturan satu harga tersebut dicabut dan HET hanya berlaku untuk minyak goreng curah saja.
Kebijakan tersebut membuat pedagang di Kabupaten Tabanan dilema. Harga minyak goreng kemasan kini semakin mahal, sedangkan mereka sangat membutuhkannya. Meskipun begitu, beberapa pedagang tetap memilih minyak goreng kemasan bermerek dibandingkan yang curah. Ini alasannya.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Curah di Tabanan Rp17 Ribu per Kilogram
1. Habiskan enam liter minyak goreng kemasan dalam sehari
Seorang pedagang pisang goreng aroma yang berlokasi di Pasar Dauh Pala, Aseng (35), menghabiskan tiga kemasan minyak goreng bermerek ukuran dua liter per harinya. Ia mengakui harga minyak goreng kemasan bermerek kini telah naik. Satu kemasan dua liter mencapai Rp50 ribu.
Meski demikian, Aseng lebih memilih minyak kemasan tersebut dibandingkan curah. Ia juga tidak menggunakan teknik penghematan dalam menggoreng pisang aroma.
"Kayak biasanya, goreng tidak pakai hemat-hematan," ujarnya.