Permintaan Tinggi, Nelayan Tabanan Pilih Melindungi Lobster
Kafe seafood di Jimbaran ngambil lobster dari NTB dan NTT
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Meski musim migrasinya sudah lewat yaitu pada April 2023 lalu, nelayan di Kabupaten Tabanan masih mudah menemukan dan menangkap Lobster Pasir (panulirus homarus linnaeus) di perairan Tabanan. Ini tentu saja menjadi rejeki tersendiri, apalagi kebutuhan lobster di Bali juga cukup tinggi. Sebut saja beberapa kafe seafood di Jimbaran.
Namun beberapa kafe itu memilih mengambil lobster dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebab tangkapan lobster nelayan di Bali masih belum bisa memenuhi kebutuhannya. Meski begitu, para nelayan di Tabanan tidak memanfaatkan peluang itu. Mereka malah melakukan perlindungan bagi lobster-lobster ini agar ketersediaannya tetap ada.
Baca Juga: Warga Bali Tertangkap Selundupkan 5.100 Ekor Benih Lobster di Lombok
1. Pangsa pasar lobster masih menjanjikan meskipun musimnya sudah lewat
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tabanan, I Ketut Arsana Yasa, mengatakan musim penangkapan Lobster Pasir di perairan Tabanan sebenarnya terjadi pada Desember hingga April. Meskipun musimnya sudah lewat, ternyata nelayan masih bisa mendapatkan lobster.
Sebab perairan Tabanan berada di selatan menjadi pertemuan arus selat Bali dan selat Lombok. Sehingga benur atau benih lobster berkumpul di perairan Tabanan untuk membesarkan diri.
"Terlebih jenis pantai kita berkarang yang menjadi tempat tinggal lobster," ujar Arsana, Kamis (11/5/2023).
Arsana menilai, pangsa pasar lobster di Bali cukup baik, namun dari hasil tangkapan nelayannya masih belum bisa memenuhi kebutuhan. Itu bisa dilihat dari beberapa kafe seafood seperti di Jimbaran, yang mengambil lobster dari NTT dan NTB untuk memenuhi kebutuhan.