Kios Suvenir di Tanah Lot Mulai Ada Pembelinya
Usahakan mampir berbelanja ke kios mereka ya guys
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Melandainya kasus COVID-19 di Bali membuat tempat wisata mulai dibuka kembali. Satu di antaranya Daerah Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Kabupaten Tabanan. Meski masih dominan wisatawan domestik (Wisdom), namun bukanya kembali tempat wisata membuat pedagang suvenir di Tanah Lot mulai membuka kiosnya satu per satu.
Pendapatannya memang tak sebanyak sebelum pandemik, namun pedagang berharap pariwisata mulai dibuka secara bertahap dan kasus COVID-19 tetap terkendali.
Baca Juga: Kunjungan Tanah Lot Naik Hingga 50 Persen Selama Liburan Nataru
1. Sudah mulai ada pembeli di kios suvenir Tanah Lot
Made Suartini (47) merupakan warga Banjar Dukuh, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Ia pedagang suvenir yang menyewa kios di Tanah Lot. Sudah sekitar satu tahun ini Suartini menutup kios, dan memilih menjual dagangannya via WhatsApp (WA).
"Kebetulan ada konsumen yang tahu nomor saya dan memesan lewat WA. Jadi saya kirim barang dagangan kadang ke luar Bali jika ada pesanan. Tetapi itu juga jarang," ujarnya, Kamis (29/12/2021).
Namun berdagang secara online atau daring juga tidah mudah. Sebab banyak persaingannya.
"Harga jualnya juga murah-murah sekali. Sementara barang dagangan saya harga pokoknya justru naik dari supplier. Jadi tidak semua pedagang bisa dapat rejekinya dari online," katanya.
Kini kiosnya sudah dibuka semenjak Tanah Lot dibuka September 2021 lalu. Itu pun harus melihat kunjungannya. Kalau sepi, kiosnya ditutup. Tanah Lot mulai ramai dikunjungi. Suartini mengaku dagangannya sudah ada yang membeli meski per harinya tidak sebanyak dulu.
"Kalau dulu bisa sampai Rp1 juta hingga Rp2 juta per hari dapat berdagang. Sekarang sekitar Rp300 ribuan per hari," terangnya.
Baca Juga: Sepi, Pekerja di Tanah Lot Diupah Tunjangan Lauk Pauk dan Beras