Jelang Galungan Stok Babi Turun, Distan Tabanan: Coba Beralih ke Ayam
Peternak belum berani memelihara babi dalam jumlah besar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Jelang Hari Raya Galungan, ketersediaan daging babi di Kabupaten Tabanan menjadi sorotan. Hal ini lantaran stok babi siap potong menurun tajam, terutama pasca terserang penyakit yang diduga karena African Swine Fever (ASF). Para peternak babi mengaku kandang mereka kosong. Namun ada pula yang masih mencoba dan berusaha untuk memelihara beberapa ekor babi.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Tabanan, populasi babi siap potong yang tersedia saat ini hanya 3.333 ekor. Jumlah ini masih di bawah angka kebutuhan yang diperkirakan mencapai 3.470 ekor.
1. Peternak mengaku masih trauma memelihara babi dalam jumlah besar
Seorang peternak asal Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, Nyoman Ariadi, mengatakan dirinya masih trauma untuk kembali memelihara babi. "Sempat kemarin beternak, tetapi gagal. Karena kembali mati diserang penyakit," ujarnya. Meski sudah dekat Hari Raya Galungan, ia akhirnya memilih untuk membiarkan kandangnya kosong.
Sementara itu peternak lainnya, asal Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur, Lanang, mengaku sedang kembali mencoba memelihara babi walaupun jumlahnya tidak banyak. "Ada 20 ekor. Sedang mencoba," paparnya.
Meski demikian, Lanang mengaku babi yang ia pelihara tidak siap panen saat Galungan tiba. "Tidak bisa dipaksa juga lahirannya. Jadi Galungan saya tidak punya stok babi siap potong," ujarnya.