Harga Biji Cokelat Fermentasi Melejit Rp90 Ribu per Kilogram
Petani cokelat di Tabanan Bali lagi berbahagia nih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Petani cokelat (kakao) di Kabupaten Tabanan kini semringah dan semakin bersemangat dalam melakukan peremajaan maupun perawatan tanamannya. Bagaimana tidak, pasar ekspor terus kontinyu menyerap biji cokelat dalam bentuk fermentasi.
Bahkan harganya untuk kualitas premium mencapai Rp90 ribu per kilogram sekaligus menjadi harga tertinggi sepanjang 10 tahun terakhir.
Baca Juga: Belum Ada Kasus PMK, Tabanan Siaga dengan Biosecurity
Baca Juga: Shelter Hewan Telantar di Tabanan Banyak yang Tak Berizin
1. Harga biji cokelat fermentasi tertinggi sejak 10 tahun terakhir
Ketua Koperasi Produsen Manik Amerta Buana di Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, I Nyoman Suparman, mengatakan lonjakan harga kakao fermentasi hingga menyentuh Rp50 ribu per kilogram terjadi setahun belakangan atau di tengah masa pandemik. Biji kakao fermentasi kualitas premium (Grade AA) menyentuh harga Rp90 ribu per kilogram.
“Jika dilihat dari posisi harga, Rp50 ribu per kilogram saja merupakan tertinggi sejak 10 tahun terakhir. Sebelumnya, harga untuk kualitas yang sama berkisar Rp37 ribu hingga Rp45 ribu per kilogram," ujarnya, Selasa (17/5/2022).
Selama ini Koperasi Produsen Manik Amerta Buana telah menyerap hasil panen cokelat petani di Kecamatan Selemadeg Barat, Kecamatan Penebel, dan Kecamatan Marga. Biji kakao fermentasi biasanya dibeli seharga Rp40 ribu hingga Rp90 ribu per kilogram, tergantung grade.